Part 36

262 14 1
                                    

Fira memandangi Haikal dengan heran

"Will you marry me??" ucap Haikal

"Yes I will" ucap Fira

Haikal menyematkan cincin di jari manis Fira,cincin yang simple namun elegant kemudian memeluk Fira.
Semua orang yang ada di aula riuh bertepuk tangan

"Kal!!Haikal!!" ucap Fira menepukan tangannya di depan wajah Haikal

Haikal mengerjapkam matanya,melihat kesekitarnya dan tersadar dari khayalan indahnya.
Dia pun menggeleng gelengkan kepalanya.

"Ekspetasi tak semulus realita" batin Haikal

"Kamu kenapa??Udh selesai nyanyinya cepetan turun" ucap Fira lalu turun dari panggung

Haikal melepaskan genggaman tangannya yang sedang menggenggam kotak cincin dalam saku jas,dia pun turun mengukuti Fira.
Niatnya ingin melamar Fira diurungkan.

"Wiih keren banget lu" puji Johni

"Makasih" balas Fira

"Eh gua mau pulang lah,bentar lagi acara selesai" ucap Ryan
"Orang tua gua udh ngajakin pulang,udh ada di parkiran juga" lanjutnya

"Yodah sono pulang" ucap Johni seperti mengusir

"Assalamualaikum" ucap Ryan lalu meninggalkan mereka

"Wa'alaikumussalam"

"Saya juga lah,Assalamualaikum" ucap Johni lalu pergi

"Tania dari tadi mama cariin" ucap Dea ibu Tania

"Lah mama yang kabur-kaburan" ucap Tania asal

"Eh Tania gk boleh gitu sama orang tua" ucap Fira

"Dea?" ucap Diana terkejut

"Diana?" Dea ikut terkejut

"Aaa!apa kabar??" Tanya Dea

"Alhamdulillah baik,kamu sendiri gimana??" tanya Diana

"Alhamdulillah baik juga,jadi Zhefira itu anak kamu??" tanya Dea

"Iya,dunia sempit banget ya" ucap Diana

"Mama kenal sama tante Dea??" tanya Fira

"Kenal dong,tante Dea itu sahabat mama dari SMP" ucap Diana

"Iya kita itu double D" timpal Dea

"Ibu Marissa apa kabar??" tanya Dea

"Alhamdulillah baik" balas Marissa tersenyum

"Kayaknya bakal gampang jadi besan nih" goda Marissa

"Besanan sama siapa??" tanya Dea

"Reza anak saya mau ngelamar Tania" ucap Diana

"Saya setuju" ucap Dea

"Apaan sih mah,setuju setuju aja" ucap Tania

"Kalo Tania udh lulus study di Hardvard saya akan lamar dia" ucap Reza yakin

Tania langsung menundukan kepalanya dengan wajah memerah

"Berhadapan dengan saya dulu baru boleh lamar anak saya" ucap Rafa ayah Tania

"Ayah dari mana kok baru kesini?" tanya Tania

"Dari toilet" balas Rafa

Rafa pun memutuskan untuk menimbrung dengan Arkan dan Arif di meja yang berbeda dengan istri-istrinya.
Mungkin menurut mereka pusing mendengarkan celotehan ibu-ibu

"Ngapain disini sono ikut di meja bapak-bapak" Fira mengusir Reza

"Lah emang ada larangannya??Haikal aja gk kamu usir" ucap Reza

Destiny [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang