Part 10

411 30 5
                                    

Tak lama bel pun berbunyi tanda pelajaran akan segera dimulai
.
.
.
.
.

Semua murid mengikuti pelajaran dengan tenang,tak ada candaan yang dilontarkan Jonh dan Rian atau suara celotehan Tania maupun suara siswa perempuan yang biasanya bergosip ria.
Mereka semua diam tak berani mengeluarkan sepatah kata pun karena saat ini adalah jam pelajaran pak Agusli guru MTK yang terkenal sangan Killer.
Wajah mereka tegang karena takut pak Agus akan bertanya dan mereka tidak bisa menjawab.
Terkecuali Fira yang memang tak tahu jika pak Agus killer.

Waktu terus bergulir menghantarkan para siswa pada jam istirahat.

"Awas" ucap Haikal datar

Fira pun menggeser posisi duduknya agar Haikal bisa lewat

"Ra,kantin gk??" tanya Tania yang sudah berada di depan Fira

"Engga deh Tan,aku bawa bekal" jawab Fira

"Yaah,yasudah aku ke kantin ya.Laper" ucap Tania

Fira hanya menganggukan kepala.
Tania menuju ke kantin tanpa Fira.Kini hanya Fira yang tersisa didalam kelas.

Fira mengeluarkan bekal dari dalam tasnya,dan mulai memakan makanan yang dibawakan oleh Diana sambil membaca novel yang di titipkan pak Yono pada Haikal.

Karena makanannya sudah habis di makan,Fira membenahi tempat makannya dan meletakannya di dalam tas.

"Psst psst, cewe" ucap sebuah suara yang berasal dari seorang murid lelaki yang berada di luar

Fira tak bergeming,dia tetap pada posisi membaca

"Ganjen banget sih jadi cowo" batin Fira

"Sombong banget sih jadi cewe" ujar lelaki itu kemudian mendekati Fira,tapi Fira masih tetap tak bergeming

"Gua mah gk sombong,lu aja yang keganjenan.Pake segala masuk lagi" batin Fira lagi

"Kalo diajak ngomong nyaut dong" ucap lelaki itu sambil mengangkat dagu Fira

Fira yang awalnya diam tak bergeming akhirnya menjadi kesal,karena lelaki itu berani menyentuhnya.
Fira langsung menepis kasar tangan lelaki itu kemudian beranjak dari duduknya

"Bisa sopan gk sih?? Gk usah nyentuh gua" ujar Fira sedikit berteriak

"Wow wow wow,berani juga jadi cewe" ujar lelaki itu

Fira hanya menatap dengan wajah datar nan dingin.
Lelaki itu mencoba mendekati Fira,Fira pun segera berlari ke arah luar tapi tangannya sudah di cekal oleh lelaki itu

"Lepasin gk,gua gk punya masalah sama lu" ujar Fira datar

"Kenapa??lu sekarang takut??" ucap lelaki itu

"Cih,gua gk takut tapi males berurusan sama cowo keganjenan kaya lu" ujar Fira

Fira berusaha melepaskan cekalan  tangan lelaki itu

"Woi lu bego ya,lepasin gk tangan tuh cewe" ucap Haikal yang tiba-tiba masuk ke kelas

Lelaki yang mencekal tangan Fira kaget karena ada orang yang masuk,sontak dia melepaskan cekalan di tangan Fira dan membuat Fira yang sedang meronta berusaha melepaskan tangannya dari cekalan pun terjatuh dan membuat dahinya terpentok meja.

Buugghh

"Aww" ringis Fira

Lelaki yang mencekal Fira langsung lari dari kelas Fira meninggalkan Fira berdua dengan Haika

"Zhe,lu gk apa-apa" ucap Haikal berusaha membantu Fira berdiri

"Sakit ogeb,jidat gua kepentok" ujar Fira dengan tangan yang memegangi dahinya

"Coba sini liat" ucap Haikal

Fira pun melepaskan tangannya dari dahi

"Memar tuh,ayo ke uks" ajak Haikal

"Omegat,Fira kamu kenapa??ko jidatnya memar?? Eh lu apain Zhefira hah?? " ucap Tania yang sudah berada di kelas

"Bukan salah Haikal Tan" ujar Fira sambil memegang dahi dan memejamkan mata karena pusing yang melanda

"Trus kenapa??" tanya Tania

Fira tak menjawab dan seketika tubuhnya limbung,untung ada Haikal yang sigap menangkap tubuh Zhefira

"Zhe!! Zhe!! " ucap Haikal "lu jadi orang bisa gk sih jangan banyak tanya?? Lu liat dahinya memarkan?? Lu harusnya tolongin bukan banyak tanya" lanjut Haikan ketus pada Tania

Tania menundukan kepala karena merasa bersalah.
Haikal menggendong Fira ala brydal style menuju uks

"Bantuin gua,gk usah nunduk.Gk berguna" ujar Haikal sebelum menuju uks

Tania pun mengekori Haikal dengan jarak yang cukup jauh

Banyak siswa dan siswi yang melihat tanpa berniat membantu.

"Itu Zhefira kan?? " ucap guru wali kelas XII Ipa 1 saat Tania berjalan

"Iya bu Azizah" ucap Tania

"Kenapa bisa begitu??" ucap Azizah

"Saya kurang tau bu,tadi saya di kantin.Pas saya masuk kelas dahi Fira sudah memar kemudian pingsan,ibu bisa tanya Haikal karena Haikal yang berada disana" papar Tania sambil menunduk

"Yasudah saya akan telpon orang tua Fira,kamu ke uks bantu Haikal,nanti ibu kesana" ujar Azizah

"Baik bu" ucap Tania langsung lari menuju uks

Azizah pun mengeluarkan ponselnya dan mencari kontak Diana dan langsung menelponnya.
Setelah menunggu beberapa detik akhirnya sambungan telpon terhubung

"Assalamualaikum bu Diana" ucap Azizah

"Wa'alaikumussalam,ini siapa ya?" ujar Diana dari sebrang telpon

"Saya Azizah wali kelas Zhefira,saya mau memberu tahu kalo Zhefira sekarang pingsan.Saya harap ibu bisa kesini" ucap Azizah sedikit takut

"Kenapa bisa pingsan??" tanya Diana kaget

"Saya kurang tau bu,ibu bisa kesini saja" ujar Azizah

"Baik bu saya akan kesana,Assalamualaikum" ujar Diana langsung mematikan sambungan telponnya dan langsung menelpon suaminya

Next chapter 🐣🐣
Gaje ya :v
Please give vote and comment

Destiny [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang