Part 33

281 14 0
                                        

"Kata dokter Rayhan besok pagi udh boleh pulang" ucap Haikal setelah kembali dari ruang dokter

"Asik nanti kita bisa main lagi Ray" ucap Raina senang

"Alhamdulillah" ucap semua orang yang ada di ruang rawat Rayhan terkecuali Fira yang sudah terlelap di sofa dengan kepala yang berada di pangkuan Arkan

"Raina tidur di rumah bareng Mama ya" ajak Marissa

"Engga ah,maunya sama Mama Diana" tolak Fira

Merasa tak enak dengan Marissa,Diana mencoba membujuk Raina

"Kenapa Raina gk mau tidur sama Mama'nya Raina??" tanya Diana

"Kan Mama Diana juga Mama'nya Raina" ucap Raina polos

"Iya,tapi kan ibu kandungnya Raina itu Mama Marissa bukan Mama Diana" Diana memberi pengertian

"Tapi enakan sama Mama Diana" ucap Raina

"Yaudah kalo Raina mau tidur sama Mama Diana gk apa-apa" ucap Marissa dengan tatapan menyendu

"Kak Haikal tidur dimana?" tanya Raina pada Haikal

"Tidur di sini,kan Kakak jagain Rayhan" balas Haikal

"Biar Papa aja yang jaga Rayhan" ucap Arif

"Iya Kal,biar Papa kamu yang jaga.Kamu istirahat" timpal Arkan

Haikal menganggukan kepala

"Rain tidur di rumah aja deh soalnya ada Kakak Haikal" ucap Raina

"Oke deh"

"Yaudah Bu,kami pulang dulu ya" ucap Diana pada Marissa

"Iya kasian Zhefira udh tidur" balas Marissa

"Ayo Mas" ajak Diana pada Arkan

Arkan segera memposisikan Fira untuk digendong dibelakangnya,setelah merasa posisinya sudah nyaman untuk Fira,Arkan pun berdiri.

"Kami pulang duluan,Assalamualaikum" ucap Arka lalu berjalan diikuti Diana dibelakang

Setelah mereka keluar Arif membuka suara

"Maafin Papa,Papa bukan orang tua yang baik buat kalian.Papa egois,Papa gk mentingin kebahagiaan kalian.Papa kira harta bisa bikin kalian bahagia tapi pada nyatanya itu bikin Papa jauh dari kalian"

Pandangan Haikal mulai berkabut karena air mata yang mulai menggenang
"Maafin Haikal juga Pah,Haikal udh gk sopan sama Mama dan Papa.Maafin Haikal Pah" ucap Haikal dengan suara parau menahan air matanya yang mendesak keluar

Marissa menghampiri Haikal lalu membawanya kedalam dekapannya,pelukan yang sudah lama tidak Haikal rasakan

"Maafin Mama sayang,Mama janji akan jadi orang tua yang baik buat kalian.Mama akan berhenti kerja buat urus kalian" ucap Marissa terisak

Arif ikut memeluk istri dan anaknya,kemudian tangannya mengisyaratka Raina untuk mendekat.
Raina pun ikut dalam pelukan.

-
"UN seminggu lagi" ucap Tania

"Aku juga tau,trus kenapa??" tanya Fira

"Ih kan cuma bilang" Tania berkata sambil memanyinkan bibir

"Jangan sok imut sih" ucap Ryan sambil melempar bungkusan makanan ke muka Tania

Fira sedang berada di kantin bersama Tania,Ryan,Haikal,dan Johni.

"Eh lu kawannya kampret,iseng banget" gerutu Tania

"Udh sih,sakit telinga aku denger suara kamu" protes Fira

Destiny [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang