Part 15

358 30 0
                                    

Happy reading 😘

"Jangan pernah menyalahkan takdir atas apa yang terjadi di dalam hidup kita,yakinlah bahwa apa yang terjadi akan membawa kita pada kebahagiaan"
-Haikal Anindito Argani




"Dasar jomblo,iya bang Assalamualaikum" ucap Fira mematikan sambungan telpon sebelum Reza menjawab
.
.
.
.
.
.
.
.

   Setelah menunggu akhirnya martabak keju pesanan Fira pun selesai dibuat fira menyerahkan selembar uang 50 ribu kepada si penjual martabak untuk membayar pesanannya senilai 23 ribu,si penjual martabak pun memberikan kembalian pada Fira.
   Setelah mengucapkan terima kasih pada penjual martabak Fira langsung melajukan motornya menuju rumahnya.
  
  Sesampainya dirumah Fira memarkirkan motornya di garasi dan mengetuk pintu.

Tok tok tok

"Assalamualaikum,Fira yang cantik,imut,menggemaskan dan ngengenin pulang" ucap Fira sambil menenteng plastik martabak

Ceklek
Suara handle pintu terbuka

"Wa'alaikumussalam,cih ngangenin dari hongkong" balas sesorang yg membukakan pintu

"Aku mah emang ngangenin,emangnya bang Eza"ucap Fira

"Udah mau maghrib,ayo cepet masuk" intruksi sebuah suara wanita dari dalam rumah

"Bang Eza'nya nih mah" ujar Fira sambil masuk kedalam rumah menghampiri Diana yang berada tak jauh dari pintu

"Lah ko Abang sih" ujar Reza tak terima

"Emang sih,tadi kan bang...." ucal Fira terpotong

"Udah jangan dilanjutin,Fira salaman dulu gih sama Papa.Papa ada di ruang keluarga" Diana memotong ucapan Fira

"Anterin" ucap Fira cengengesan

"Udah gede masih manja" ledek Reza

"Biarin aja,lagi pula aku kan masih sekolah.Dari pada Bang Eza udah gede tapi masih jomblo belom ketemu jodoh" ucap Fira tertawa

Reza yang mendengar hanya bisa mengelus dada,tangannya kini siap menggelitiki Fira.
Fira yang melihat gelagat tak baik dari Reza langsung berlari menuju ruang keluarga menemui Arkan meninggalkan Diana.

"Tadi minta anterin,sekarang malah ditinggalin.Untung anak sendiri" batin Diana lalu mengikuti Fira menuju ruang keluarga

"PAPA!! Si jomblo mau nyerang Fira Pah" ucap Fira terkekeh sambil berlindung di belakang tubuh Arkan yang tengah duduk di Sofa

"Mana yang berani ganggu Princess'nya Papa" ucap Arka sambil tolak pinggang

"Tuh Pah yang itu Pah" tunjuk Fira pada Reza

"Apadah,aku gk ngapa-ngapain Pah suer dah" ucap Reza

"Idih dusta,tak baik ma.Nanti lu olang dapat dosa" ucap Fira menirukan gaya berbicara salah satu tokoh kartun.

"Udah mau maghrib jangan bercanda terus,dari tadi Mama bilangin gk di dengerin.Ngambek nih Mama" ucap Diana pura-pura merajuk

"Hayo loh,Mamah'nya ngambek.Papa gk tanggung jawab ya" ucap Arkan

"Ululululu Mama ku yang cantik'nya bak bidadari,jangan ngambek ya.Nih Fira beliin martabak keju kesukaan Mama" ucap Fira sambil menyerahkan bungkusan plastik yang berisi martabak

"Makasih sayang" ucap Diana menerima bungkudan dari Fira lalu mencium pipi Fira

"Papa gk dibeliin apa-apa" ujar Arkan dengan wajah sedih yang dibuat-buat

Destiny [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang