Chapter 14

6.9K 798 32
                                    

Happy Reading, Gals 😘

***

Semalam Grant telah memutuskan untuk menyampaikan kebenarannya pada Livia. Ia tidak bisa menyimpannya lebih lama lagi. Grant akan melibatkan Livia dalam mengambil keputusan. Semuanya berada di tangan sang lady. Dan keputusan yang Livia ambil akan ia hargai.

Ia melemparkan pertanyaan-pertanyaan yang mendesak sang lady sekaligus memancing kembali ingatannya. Grant ingin Livia berpikir bahwa sang lady begitu mudahnya terlibat dalam kekacauan ini. Hingga akhirnya Livia menyadari keterlibatannya. Akibat dari kecerobohan yang dilakukannya berulang kali.

Saat ini, mata Grant menyipit tajam. Mencoba untuk membaca pikiran Livia setelah wanita itu sadar terhadap peran yang telah diambilnya. Tetapi sang lady sepertinya masih terpaku pada kesimpulan yang baru saja didapatkannya karena mata biru itu hanya menunjukkan keterkejutan yang besar.

"Mengapa kau tidak mengatakannya sejak awal!" semburan kekesalan Livia sedikit menyentak Grant.

"Jika aku mengatakannya lebih awal, My Lady, apakah kau akan bersaksi secara sukarela?" tanya Grant dengan sinis.

"Tentu saja! Kau pikir aku seorang yang licik hingga menyembunyikan kebenaran di hadapan hakim dan para juri?" Livia merasa gusar karena Grant menilainya dengan rendah.

"Lalu bagaimana dengan reputasi yang kau banggakan itu? Coba jelaskan padaku," pinta Grant karena Livia belum juga memikirkan indikasi statusnya sebagai saksi pembunuhan seorang bangsawan.

"Aku...." Livia tampak berpikir ketika penyataan Grant sekali lagi mengendap di pikirannya. Ya, ada reputasi seorang lady yang harus dipikirkan.

"Aku tidak memaksamu untuk bersaksi. Keputusanku untuk membawamu ke kediamanku adalah alasanku untuk melindungimu. Sebagai seorang saksi, tidak lebih. Aku tidak bisa melakukannya dari jauh." Grant berhenti sejenak sebelum melanjutkan, "Melindungimu, maksudku. Kau sangat aktif dalam Society. Dan aku melakukan yang sebaliknya dengan menjauhi apa pun yang berkaitan dengan kegiatan bangsawan ataupun orang kaya baru. Aku tahu sang duke bisa melindungimu. Tetapi aku juga membutuhkan informasi yang dapat kuperoleh darimu."

"Kau bisa bertanya baik-baik padaku!" seru Livia. Nada jengkel sangat kentara dalam setiap katanya.

"Aku sudah mengatakannya padamu, aku menghindari semua pesta danㅡ"

"Kau bisa menemuiku di kediaman Jordan!" potong Livia.

"Dan memastikan penggosip menyebarkan berita bahwa aku mendekati wanita bangsawan terhormat?" tanya Grant dengan sarkatis.

"Dengan kau menculikku, sama saja merusak reputasiku secara perlahan," Livia kembali berargumen.

"Sang duke menjamin reputasimu," balas Grant.

"Mengapa kau sangat yakin?" tanya Livia dengan pandangan menyelidik.

Grant mengangkat bahunya. Enggan membicarakan hal yang ia sendiri anggap aneh. Pembicaraan mereka melenceng dari tujuan Grant yang ingin segera mendapatkan keputusan atas keterkaitan Livia dengan kasus pembunuhan sepupunya. Tetapi sang lady memiliki begitu banyak pertanyaan yang siap diluncurkan ketika sedikit demi sedikit, Grant membuka kabut yang menutupi pikiran sang lady.

"Aku pikir, sang duke tahu keberadaanmu saat ini," ujar Grant dengan lelah. Kepalanya kembali berdenyut dengan keras. Matanya terpejam dan kepalanya bersandar pada sofa. Ia melepas kesopanan karena merasa begitu lelah.

"Tidak mungkin. Jika dia tahu, mengapa Jordan tidak menjemputku dan menyeretmu ke hadapan hakim?" Livia kembali menuntut jawaban dari Grant.

"Aku juga bertanya-tanya. Tetapi Devon begitu jelas menyiratkan bahwa ia tahu kau ada di dalam perlindunganku saat ini. Saat pemakaman Westwood, Devon berkata bahwa akuㅡ" Grant mengatupkan mulutnya ketika ia merasa telah memberi informasi yang tidak perlu. Ia membuka matanya dan kembali duduk tegak.

Seducing YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang