Wierd

178 18 0
                                    

David POV
Kami sudah dua hari berada di pusat kota Portland, maksudku aku dan Diandra. Namun selama di kota, Diandra sama sekali tidak ingin merubah wujudnya menjadi manusia, alhasil aku menjadi objek tontonan masyarakat sekitar karena aku mengajak seekor anjing hybrid, paling tidak itu yang dipikirkan oleh mereka. Entah apa alasannya, aku sudah berulang kali bertanya padanya, namun hanya dengusan dan geraman yang kudapatkan.
Sore ini aku sedang duduk di taman dekat apartment yang kusewa, dengan Diandra dalam wujudnya sebagai serigala. Membuatku merasa tidak nyaman.
Aku dan Diandra duduk disalah satu taman yang menghadap ke arah kolam teratai.

"Diandra, bicaralah padaku. Jika benar aku adalah matemu, kau harusnya percaya padaku. Jika kau marah padaku. Katakan. Jangan membuatku tersiksa karena kebodohanku." Erangku sambil menghela nafas.

Aku mengelus puncak kepalanya dan meminjat kecil telinga besarnya. Membuat Lucy mendengus dan menoleh kearahku.

Author POV
"Benar Diandra, bicaralah padanya. Beritahu dia apa yang menganggumu. Jika tidak. Aku akan berubah Shift dan membiarkanmu telanjang ditempat umum." Ancam Lucy pada Diandra.

"Fine, I'll talk to him." Lucy mendesah lega mendengarnya.

Ia juga sudah lelah menggantikan Diandra selama ini. Lucy menarik tali kekang yang melilit badannya, membuat David tersentak.

"Kau ingin kembali?" Tanyanya.
Lucy hanya menoleh kearah David dan mengangguk.

Jauh dari tempat mereka sekarang.
Lilith sedang bersenandung riang di kastilnya. Bait bait kata Ia lantunkan dengan sepenuh hati. Membuat kastilnya bergetar.

"Oh Lilith, diamlah. Kau akan membuat seisi neraka tersiksa karena suaramu." Lucifer mengerang tak suka sambil menutup telinganya rapat-rapat.
Lilith hanya mendengus mendapat komentar dari pasangannya itu.

"Coba saja sejak dulu kau mau membereskan masalah ini, kita tidak akan perlu repot seperti saat ini kan." Ocehnya lagi.

"Dimana letak kesenangannya dear? Jika hidup mereka monoton dan membosankan, sangat jarang ada satu mahluk yang mau mempermainkan takdir yang telah ditulis olehNya. Itu menarik." Lucifer meregangkan tubuh kekarnya dan turun dari singgasananya.

"Kau akan kemana sekarang? Kau baru sampai disini 4 hari yang lalu." Protes Lilith.

Walaupun turun ke dunia fana tidaklah buruk, namun Ia lebih senang berdiam dikastil kelamnya sambil memperhatikan kehidupan mahluk supranatural ciptaannya.

"Besok bulan mati. Aku harus mempersiapkan tempat pertemuan kita dengan baik." Jawab Lucifer santai.
"Benar juga. Aku akan ikut." Ucapnya sambil melompat kesamping Lucifer.

"Aku tidak sabar melihat ekspresi mereka saat bertemu nanti." seru Lucifer sambil memainkan jari-jarinya dengan senang.

The UnityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang