The Truth

189 18 0
                                    

Author POV
Di gereja tua yang gelap itu sekarang, telah berkumpul 5 sosok supranatural dan 1 sosok fana.
Diandra yang telah terbalut coat panjang milik David masih menggeram kearah Sam. Sam yang masih menatap sendu berbalut rindu kearah Diandra, David yang terlihat begitu tegang karena perasaan yang bercampur aduk. Louise yang masih terlihat sangat shock. Lalu Lucifer dan Lilith sedang duduk dengan anggun sambil menyalakan lilin dengan kekuatan mereka.

"Tuhan, aku hanya bermimpi, pasti bermimpi." Mulut Louise masih berkomat-kamit karena terkejut melihat perubahan Diandra.

"Aku sudah bilang padamu kan, teman. Lupakan apa yang kau tahu tentang dunia. Karena masih banyak sekali yang tidak kau tahu. Ini salah satunya." Ucap Lilith sambil menahan geli melihat ekspresi Louise.

"Right, right." Cicit Louise.

"Tapi mahluk apa sebenarnya Diandra? Baru saja Ia berubah menjadi anjing. Ini benar-benar gila." Gumam Louise.

Diandra menoleh kearah Louise, karena mendengar perkataan Louise dengan telinga supernya. Lalu menyeringai jahil. Ia mendekati Louise dan berjongkok didepan Louise.

"Sebenarnya aku sudah lama mengincarmu, tapi aku menunggu saat kau sudah lebih berisi. Agar aku lebih kenyang saat memangsamu." Geram Diandra sambil memperlihatkan gigi-giginya yang putih.

Louise langsung bergidik dan bersembunyi dipelukan Lilith.
Membuat Lilith, Lucifer dan Diandra tertawa.

"I'm just kidding. Satu-satunya yang berubah dari diriku hanya bentukku saja. Aku masih memakan makanan manusia. Hanya lebih banyak." Ucap Diandra disela tawanya.

Louise hanya tersenyum lemah, dan mengangguk.
"Harusnya itu adalah kalimatku Diandra." Protes David dan melesat kesebelah Diandra.

Louise kembali terkesiap. "Itu berarti kau...."

"Vampire. Yup." Potong David.

Namun dalam tatapannya terlihat sangat jelas gejolak rindu yang telah ditahannya selama puluhan tahun. Diandra bisa merasakan hal itu. Ia merangkul David menguatkan.

"Jadi karena kita sudah berkumpul dan mengungkapkan jati diri masing masing. Mari kita mulai ke inti masalah." Ucap Lucifer lalu mendekat kearah mereka.

"Dimulai dari dirimu Louise." Ucap Lucifer menunjuk wanita itu.

"Aku?" Louise mengkerut bingung.

"Ya. Kau sudah membaca buku yang kuberikan beberapa hari yang lalu kan? Jadi pastinya kau tahu siapa pria pucat disebelahmu itu." Ucap Lucifer dengan suara anggun.

"Aku hanya melihatnya tersenyum kearahku, bersama seorang pria yang lebih tua dan wanita muda." Jawab Louise ragu.

"Bukalah ini." Sahut Lucifer menyerahkan sebuah gulungan perkamen dan langsung dibuka oleh Louise.

Wanita itu tampak shock melihat isi perkamen itu. Yang menampakkan pohon keluarga klan Beaufort.
Ia melihat kearah David dengan ragu. Sang vampire hanya tersenyum.

"Tidak mungkin. Aku hanya manusia. Aku tidak mungkin memiliki anak dan suami. Umurku baru 32 tahun." Bisik Louise.

"Apa kau mengingat bagaimana masa kecilmu dulu?" Tantang Lucifer.

"Tidak, aku terbangun disebuah rumah singgah. Dan kakek pemilik rumah singgah itu menemukanku dihutan..." kalimat Louise terpotong.

"Tidak mungkin." Lanjutnya.

"Kau mungkin tak mengingatnya. Tapi kau telah melepaskan kekuatanmu sebagai vampire untuk menyelamatkan satu-satunya keturunanmu. Vampire itu." Sahut Lucifer.

"Lalu kau menyegel sebagaian kekuatanmu pada anakmu. Dan kau juga menggunakan kekuatan terakhirmu untuk menyelamatkan Alpha Hendrique, walaupun sia-sia. Yang membuatmu kehilangan keabadian. Itu yang membuatmu berubah menjadi manusia biasa." Jelas Lucifer kemudian.

Membuat mata Louise berbinar dan menatap David.
Ia berhambur ke arahnya dan memeluk vampire muda itu dengan sayang.

"Entah perasaan apa ini. Maafkan aku sudah memelukmu. Aku hanya merasa merindukanmu." Isak Louise dipundak David.

"I miss you too mother." Bisik David sambil memeluk erat ibunya.

"Lalu Sam." Kata Lucifer sambil menatap werewolf itu.
"Karena kecerobohanmu me reject mate mu sendiri. Sadar atau tidak. Kau harus menerima konsekuensinya. Aku tak bisa membantu." Lanjutnya masih terus menatap Sam.

"Aku tidak peduli. Aku akan mendapatkan Diandra kembali." Ucapnya dingin.

Membuat Diandra dan Wolfnya menggeram.
"Aku akan mendapatkanmu kembali." Diandra tersentak mendengarkan suara lain dibenaknya.

"Bukan aku" gumam Lucy.

"David?" Ucap Diandra kepada David melalui mindlink.

"Ada apa?" Sahut David sambil menoleh kearah shewolf itu.

Namun karena Diandra ragu. Iapun menggeleng.

"Aku ingat kau. Kau anak muda yang berusaha mendekati serigala besar dalam ingatanku." Ucap Louise dengan nada pelan.

"Jadi kau vampire yang menyerang kami?!" Geram Sam dan mencoba menyerang Louise dan David.

"Dalam ingatanku, serigala itu mempunyai ikatan denganku. Tidak mungkin aku menyerangnya." Sahut Louise.

"Aku melihatmu menyerang dad dengan perak!!!!" Geram Sam lalu berbubah menjadi Jade. Jade maju menerjang mereka, namun Lucy dengan sigap menghadang.

Tapi tanpa disangka Jade dan Lucy saling menelengkan kepala, dan menyentuhkan dahi mereka.

"What the hell are you doing?!" Teriak Diandra, karena tindakan aneh wolfnya itu ditengah pertarungan. Begitu pula Sam.

"Ia serigala yang tampan. Aromanya juga harum." Ucap Lucy sumringah.

"David mate kita! Bodoh! Werewolf didepanmu inilah yang mereject kita!"

Kesabaran Diandra habis lalu menyentakkan kembali dirinya dan berubah menjadi manusia. Ia lalu menjambak telinga besar Jade sampai serigala itu mendengking.

"Brengsek kau! Keparat! Bedebah!!" Amuk Diandra membabi buta.

"Anjing bau! Werewolf payah! Dasar anjing payah!" Teriak Diandra sambil menangis.

"Aku tahu kau tidak membencinya Diandra, kau hanya kecewa padanya?" Suara David menggema di kepala Diandra.

"Diam kau nyamuk tua!" Umpat Diandra. David langsung bungkam.

Membuat Lucifer tergelak menahan tawa. Lilith hanya menggeleng jengah.

"Aku merasa Sam masih bisa melakukan mindlink dengan Diandra. Masih ada kesempatan untuk mereka kembali." Bisik Lilith pada matenya.

"Itu terserah pada Diandra, aku masih bingung. Bagaimana itu bisa terjadi." Bisik Lucifer menjawab perkataan Lilith.

Lucifer lalu mendekati David dan Louise.
"Temanku, jika kau ingin kembali menjadi vampire, kau harus merelakan hidupmu. Dengan belati ini. Lalu David, harus menggigitnya tepat waktu untuk merubahnya kembali." Ucap Lucifer sambil menyerahkan Sebastian blade kepada Louise.

"Keputusan ada ditanganmu." Lanjutnya. Lalu menghilang ditelan api hitam bersama Lilith. Membuat Louise kembali menganga tak percaya.

"Dia tadi meng..." Ia tak mampu melanjutkan kalimatnya.
"Ia sang Lucifer, dan Lilith. Our creator, mother." Sahut David mengetahui kebingungan Louise.

Wanita itu hanya mengangguk kikuk.
Vampire muda itu lalu menoleh kearah matenya yang sedang mengamuk kearah Serigala besar didepannya yang tetap bergeming.

"Diandra my love, that's enough." Seru David dengan nada pelan. Membuat Diandra terbuai dan menghentikan aksi brutalnya.

"Let's go home." Lanjutnya lalu merangkul Diandra dan Louise. Melesat pergi. Meninggalkan serigala besar itu sendirian.

The UnityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang