Revenge

161 15 0
                                    

Author POV
Sesosok serigala besar sedang berlari menembus gelapnya hutan. Dibelakangnya 4 serigala berukuran lebih besar darinya, mengejar dan menyalak ganas.
Salah satu pengejar mencakar kaki belakangnya. Membuatnya terjatuh.
Keempat serigala itu menggeram dengan begitu seramnya, siap mencabik serigala buronan itu.
"Itu hukuman untuk rogue yang berani memasuki teritori Silvermoon." Geram serigala berwarna hitam. Matanya mengunci rogue didepannya.
"Alpha, apa yang harus kita lakukan pada rogue sekaligus pencuri ini?" Tanya serigala coklat disampingnya.

"Kita akan bersenang-senang dulu, agar Ia mati dengan perlahan." Jawab sang Alpha, membuat ketiga anak buahnya tertawa dan melolong senang.

Mereka bersiap mencabik rogue itu, ketika siluet hitam menerjang mereka hingga terpental.

"Sebaiknya kau jangan banyak bicara jika ingin membunuh sesuatu." Ucap Siluet itu.

Keempat serigala itu menggeram dan menyerang siluet itu. Namun berkali-kali mereka terpental hingga membuat mereka menyerah dan pergi.
Siluet itu mendekati rogue yang terluka tersebut dan menyentuhnya. Membuat serigala itu berubah menjadi wujud manusianya.

"Aku tidak butuh bantuan vampire sepertimu." Desis shewolf itu.

"Jangan banyak bicara. Ayo." Jawab vampire itu lalu menarik tangan shewolf itu dengan kasar.

Shewolf itu berjalan tertatih membuat vampire itu kesal lalu menggendongnya dan melesat kedalam sebuah gua.

"Duduklah. Aku akan buatkan obat." Ucap vampire itu.
"Terimakasih." Gumam shewolf itu enggan.

"Aku bisa mendengarnya. Siapa namamu rogue?" Tanya vampire itu sambil mengotak atik ramuan didepannya.

"Aku bukan rogue! Aku Luna Tigerclaw pack. Julia Smith." Bentak shewolf itu marah.

"Okay okay. Easy girl. Namaku Linda Beaufort. Wow, Tigerclaw huh? Kukira pack itu sudah hancur. Lagipula apa yang Luna pack lakukan dihutan sendirian?" Linda tergelak sambil mengusap ramuan itu pada luka Julia.

"Alpha Sam me-reject diriku. Sialan! Aku benci padanya!" Desis Julia.

"I see. Karena wanita lain ya?" Tanya Linda santai.
"Bisa dikatakan seperti itu. Ia mengingat kembali mantan pasangannya, dan dia mereject ku begitu saja." Dengus Julia.

"Aku memiliki cerita yang hampir sama denganmu. Tapi aku bersaing dengan saudara kembarku sendiri. Cih. Aku lahir lebih dulu, tapi Ia yang mendapat kehormatan sebagai lord. Terlebih Ia menikah dengan pangeran yang kucintai." Linda mengomel sambil mengepalkan kedua tangannya.

"Siapa nama saudara kembarmu itu?" Julia mulai penasaran dengan cerita vampire itu.

"Louise Beaufort." Desisnya singkat.

"Louise Beaufort?"

"Kau kenal dia?"

"Tidak, aku hanya mendengar kisahnya saja, Ia adalah sekutu Alpha Hendrique. Lalu entah kenapa Ia menyerang pack kami. Dan menghancurkan seluruh keturunannya." Jelas Julia.

"Akupun tidak tahu Ia memiliki saudara kembar." Lanjutnya.

"Itu karena ayah membuangku! Ia lebih sayang dengan Louise daripada diriku! Padahal Louise sudah banyak mencoreng harga diri clan Beaufort!" Desis Linda.

"Lalu kau akan diam saja jika diperlakukan seperti itu?"

"Tidak! Aku ingin balas dendam. Dulu aku tidak sempat membunuh satu lagi keturunannya. Karena adik kecil bodohku itu mengeluarkan kekuatannya, untuk menyelamatkan serigala bau itu dan menyembunyikan anaknya. Aku akan mencari dan menghabiskan keturunannya. " Sahut Linda berapi-api.

"Aku juga ingin membalaskan dendamku pada Tigerclaw pack. Aku sempat membuntuti alpha Sam. Ia menemui seseorang di gereja tua. Aku melihat manusia yang mirip denganmu. Dan seorang vampire dan juga mate manusianya. Mungkinkah itu saudara kembarmu?" Tanya Julia.

"Hanya ada satu cara untuk membuktikannya." Sahut Linda.

"Apa itu?"

"Kita harus membentuk pasukan mata-mata." Jawab Linda licik.

"Nice." Sahut Julia.

The UnityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang