Pups?

132 13 0
                                    

Diandra POV
Lucy membawaku menjauh dari teritori Tigerclaw. Namun Ia tidak membawaku kembali ke kastil David.
Lucy berhenti setelah berjam-jam berlari, aku yakin kami sudah berada diluar Portland. Karena situasi hutannya yang berbeda. Kami duduk dipinggir danau, Aku merasa Lucy mengeluarkan air mata, hatinya sangat terluka. Itu sudah pasti, disaat kami ingin membantu menjelaskan semuanya, perlakuan kasar yang kami dapatkan, dan sekarang kami benar-benar tidak memiliki pack. Aku mengambil alih tubuhku dan membiarkan Lucy beristirahat dan menenangkan diri.

Aku mengenakan baju yang kubawa dan memakai coat milik David untuk menghangatkan badanku. Namun sesuatu mengusik telingaku juga hidungku, aku mendengar kegaduhan juga lengkingan ketakutan, lalu aku menangkap aroma yang belum pernah kutahu sebelumnya.
Tepat dari belakangku, muncul lima ekor anak serigala, yup! Benar sekali. Anak serigala berlari kearahku dan bersembunyi di kakiku. Dan muncul lagi dua sosok manusia, wait maksudku manusia yang mempunyai wajah seperti serigala.

Aku menatap lima anak serigala yang ketakutan di kakiku. Aku harus bagaimana?

"Hey! Menyingkir dari sana. Aku memiliki urusan dengan pencuri itu!" Ucap salah satu dari mereka.

"Tunggu sebentar. Kalian ini mahluk apa?" Tanyaku, seperti biasa, rasa penasaran selalu mengusikku.

"Kami adalah Lycan dari pack Winter cloud. Dan mereka itu adalah pencuri. Mereka mencuri persediaan musim dingin kami. Dan mereka harus dihukum." Ucapnya dengan tegas.

Lycan? Aku belum pernah mendengar nama mahluk seperti itu. Aku harus menanyakannya pada David nanti.

"Maaf sebelumnya, aku berada dimana sekarang? Karena dari tempatku berasal, Lycan itu tidak ada." Tanyaku lagi.
"Cukup wanita aneh! Kau terlalu banyak bicara. Menyingkir dari sana atau kau akan terluka." Ancam Lycan itu lagi.

"Come on buddy. Aku hanya bertanya dimana aku sekarang. Aku terlalu bersemangat berlari tadi, jadi aku tersesat. Dan percayalah aku tidak akan terluka dengan mudah." Jawabku santai.

"Cih! Fine! Kau ada di Denali sekarang. Dan kau terlalu banyak bicara Lady. Dan itu membuatku kesal. Jadi jangan salahkan aku jika kau akan terluka." Desisnya lalu berlari kearahku.

Lucy mengambil alih tubuhku, namun belum merubah wujudnya. Para Lycan itu berhenti sejenak, namun berlanjut menerjangku.
Salah satu Lycan mencoba menerjangku namun dengan sigap Lucy menamparnya dengan cakarnya.
Kedua Lycan itu terkejut melihat perubahan kami.

"Shape shifter?!" Desisnya terkejut.

"Aku sudah bilang aku tidak akan terluka dengan mudah." Desis Lucy sombong.

" Ini akan menarik! Lawan yang sebanding." Lycan berbaju hitam itu berusaha menerjang kami, dan temannya berusaha mendekati anak-anak serigala itu.

Namun Lucy bermanufer dan membuat kedua Lycan jelek itu terpelanting. Lucy menghajar kedua bedebah itu sampai mereka menyerah dan kabur.

"Tsk! Bedebah itu mengotori buluku yang indah." Gerutunya sambil menuju kearah danau.

"Diandra!!! Apa yang terjadi pada mataku?!" Teriak Lucy. Membuatku terkaget.

"Apa maksudmu?! Dan bisakah kau jangan berteriak?!" Gerutuku kesal.

"Warna mataku berubah. Mata emasku yang indah menjadi merah menyeramkan." Teriaknya histeris.
Aku hanya menggeleng dan mengambil alih tubuh kami. Benar, warna mataku juga berubah, namun sekejap kemudian berubah kembali menjadi cokelat.

Aku berjalan kembali kearah anak-anak serigala itu. Mereka membungkuk dihadapanku. Ini benar-benar aneh.

"Baiklah. Emm.. pertama dimana orang tua kalian? Apa maksudnya kalian adalah pencuri?" Tanyaku. Mungkin terlihat aneh karena aku bertanya pada anak serigala. Tapi aku yakin mereka bukanlah serigala biasa, mereka werewolf.
Mereka hanya menunduk, dan salah satunya ada yang mendengking pilu. Ini bukan pertanda bagus.

"Alpha, bisakah anda mendengarkan saya?" Sebuah suara mengusik pikiranku, kurasakan Lucy juga terkejut.
"Siapa ini?" Tanyaku.
Ku pandang para serigala didepanku. Salah satu serigala bertubuh paling besar menelengkan kepalanya.
Bagaimana Ia bisa me mindlink diriku? Aku bukanlah bagian dari packnya. Dan aku bukanlah seorang Alpha.

"Kami disebut rogue. Dan kami kaum yang dibenci disini. Orang tuaku meninggal. Dan saya harus mencuri untuk adik-adik saya. saya belum bisa berburu." Suaranya terdengar seperti menahan tangis. Membuatku merasa kasihan.
Aku berpikir sejenak. Dan aku tahu David pasti tidak akan setuju.

"Baiklah. Emm.. akupun adalah seorang rogue. Jadi karena kalian tidak memiliki rumah. Jika kalian mau, kalian boleh ikut dan tinggal bersamaku. Tapi perjalanannya akan memakan waktu lama. Kalian sanggup?" Tanyaku pada mereka. Seketika raut wajah mereka berbinar dan mereka menggoyangkan ekor mereka dengan semangat. They are so cute.

Aku membiarkan Lucy kembali mengambil alih tubuhku dan berlari menembus hutan kembali ke Portland.

The UnityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang