Part 11:Zeenah's Days

6K 345 23
                                    

"Selamat menikmati,Sheikha Zeenah" ucap salah satu pelayan wanita menggunakan kerudung hitam pada Zeenah dengan membungkuk.

Zeenah tersenyum tipis.Sudah 4 hari sejak kepindahannya dari istana Zabeel utama,dan dia tambah merasa lebih bosan di istana pribadi Hamdan.Dia seperti ikan di akuarium.

Kegiatannya pada hari pertama kedatangannya ke istana Hamdan :

Pagi hari dia bangun dengan semangat untuk mengelilingi rumah besar Hamdan jadi dia mengajak pelayan.

'Mari kita menjelajah !'

Dia mandi dengan bak penuh kelopak bunga mawar merah favorit nya yang disiapkan oleh pelayan pribadinya.

'Ah senangnya,apakah setiap putri dilayani seenak ini ?'

Kemudian dia berkeliling area istana Hamdan dengan terkagum-kagum dan sumringah sambil ditemani dan terkadang diberi penjelasan tentang beberapa hal yang bersangkutan dengan suatu barang bersejarah.

'Wah keren !'

Dan pada siangnya dia makan siang sendiri di ruang makan yang besar hanya ditemani pelayan-pelayannya yang berdiri di belakangnya.

'Koki disini lumayan'

Menghabiskan sore cerah di kebun dengan teh madu dan beberapa biskuit sendirian.

'Hem aromanya menenangkan'

Malam,ia sibukkan dirinya mencoba beberapa alat musik yang ada di satu ruang pojok di rumah Hamdan.

'Piano ini sepertinya tidak pernah digunakan'

Dan kemudian dia tidur.

Kedatangannya pada hari kedua :

Bangun pagi berharap hari ini lebih baik dengan senyum di wajahnya.

'Aku belum pergi melihat taman samping'

Dia mandi dengan bak penuh kelopak bunga mawar merah favorit nya yang disiapkan oleh pelayan pribadinya.

'Segar'

Kemudian dia berkeliling area istana Hamdan ditemani beberapa pelayan.

'Perpustakaan dimana ?'

Dan pada siangnya dia makan siang sendiri di ruang makan yang besar hanya ditemani pelayan-pelayannya yang berdiri di belakangnya.

'Rasanya lebih enak kemarin'

Menghabiskan sore di kebun dengan kopi hangat dan beberapa biskuit tetap sendirian.

'Kopinya kurang gula'

Malam,ia mencoba memainkan lagi piano klasik yang ada di satu ruang pojok di rumah Hamdan.

'Aku masih mahir memainkannya'

Dan kemudian dia tidur.

Kedatangannya pada hari ketiga :

Dia bangun kesiangan karena ngantuk dan malas yang ia tak bisa tahan.

'Hoam,masih jam sembilan'

Dia mandi dengan bak penuh kelopak bunga mawar merah favorit nya yang disiapkan oleh pelayan pribadinya.

'Kenapa sepertinya hidungku gatal dengan wangi ini'

Kemudian dia berkeliling area istana Hamdan ditemani beberapa pelayan.

'Aku merindukan rumahku'

Dan pada siangnya dia makan siang sendiri di ruang makan yang besar hanya ditemani pelayan-pelayannya yang berdiri di belakangnya.

Attention (Prince Hamdan) {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang