Part 6:The boy

6.5K 386 3
                                    

"Zeenahh !! Bangun sayang,katanya mau liat sunrise" Sayyidah menepuk-nepuk pipi Zeenah.

"Males" Zeenah bergumam pelan.

"Haish anak ini,mumpung di Bali juga.Ayo !" Sayyidah menarik paksa lengan Zeenah yang langsung terduduk dari tidurnya.

"Iya iyaa" Dengan malas akhirnya dia beranjak dari ranjangnya dan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

°••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••°
(At Beach)

Cahaya keoranye-oranye an sedikit mulai sedikit melai menghiasi langit laut Bali yang sudah masyhur dengan ke-eksotisannya.Hamzah yang tidak bisa tidur di kamar Hotelnya memutuskan untuk berjalan santai di pinggir pantai yang ternyata juga ada beberapa orang saat ia datang,padahal masih gelap.

Setelah bosan menikmati pemandangan indah itu dengan kedua mata coklat dan juga dengan Handphone nya,Hamzah berjalan pulang melewati trotoar yang dilewati oleh banyak orang yang memulai harinya dengan bersepeda,dia jadi ingin bersepeda juga.Ia melihat ada beberapa pasangan yang menaiki sepeda couple,satu sepeda yang memiliki 2 jok.Pasti seru menaiki sepeda itu,tapi sayang ia tak memiliki pasangan karena teman-temannya masih sibuk dengan bantal mereka.

Perhatian Hamzah teralihkan dengan gerombolan gadis-gadis yang menyewa beberapa sepeda untuk mereka naiki bersama.Tapi sepertinya salah satu diantara mereka tidak mendapatkan teman karena jumlah merekanyang ganjil.Dan gadis itu hanya terdiam dan duduk di sebuah bangku melihat teman-temannya pergi bersepeda meninggalkannya.

Hamzah sedikit terkejut melihat gadis itu,ia tak menyangka akan bertemu dengan gadis ini lagi.Ia tersenyum tipis kemudian menghampiri gadis itu.

"Mau bersepeda ?" Tanya Hamzah dengan senyum manisnya dan jari jempolnya yang menunjuk pada salah satu sepeda couple.

Gadis itu mengkerutkan alisnya tanda merasa aneh.Hamzah mengerti perasaannya.

"Aku ingin bersepeda tapi aku tidak bersama temanku saat ini.Ya kau tau lah mereka masih terlelap" Hamzah mencoba dekat dengan Zeenah.

Zeenah memang ingin bersepeda juga,Tapi dia hanya sendirian.Ia mengangguk pelan kemudian berdiri menuju sepeda yang tersisa diikuti Hamzah di belakangnya.

"Depan atau belakang ?" Tanya Hamzah.

"Belakang" jawab Zeenah masih tidak bersahabat.

Hamzah memaklumi itu,ya mereka belum pernah berbincang-bincang sebelumnya dan sepertinya Zeenah lupa kalo dia pernah bertemu dengan Hamzah.

"Hamzah" Hamzah mulai mengayuh sepedanya dan menoleh sedikit kepada Zeenah.

"Apa ?" Tanya Zeenah bingung.

"Namaku Hamzah,namamu siapa ?"

"Zeenah" jawab Zeenah singkat.

'Gadis ini irit bicara' batin Hamzah.

"Udara lagi di Bali ternyata segar juga" Hamzah menutup matanya sambil menghirup udara segar pagi.

Dukk.

"Heyy..kau bisa bersepeda tidak ?" Zeenah kaget saat kemudi sepeda Hamzah oleng dan menabrak sebuah batu.

"Ah maaf,aku tidak melihatnya tadi" Hamzah menggaruk tengkuk lehernya.

'Dia galak juga'

Hamzah melihat Zeenah yang tidak bersuara,ternyata dia sedang fokus melihat sebuah rumah makan kecil yang mulai banyak pelanggan mengantri disana.

Attention (Prince Hamdan) {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang