Chapter 8 - Sick

1K 411 42
                                    

*
 
*
 
Happy Reading

Jangan lupa untuk vote+comment ya~
 

Hargai usaha saya teman :')
 

*
 


 

*
 


 

*
 


 
"Nuna.. il-eonala..".

Aku merasa seseorang mengguncang tubuhku pelan dan menyuruhku bangun. Aku tahu itu pasti Seonho yang sedang kelaparan, tapi aku malas untuk bangun entah kenapa.

"Nuna~ ppalli! Aku lapar~".

"Ugh~ Seonho-ya.. sirheo.." lirihku kecil.

"Ya, nuna? Kenapa keringatmu banyak seperti ini?".

Kurasakan tangan Seonho menyeka keringat disekujur wajahku, kemudian tangannya berhenti tepat didahiku.

"Ya nuna.. kau sakit? Kenapa tidak bilang, eoh?!".

Hanya suara Seonho yang dapat kudengar. Aku tidak bisa melihat dia karena aku memilih untuk memejamkan mataku. Kepalaku terasa pusing sekali, kenapa bisa seperti ini?

"Dia kenapa?" sekarang saekki namja itu yang bertanya.

"Kurasa nuna terserang demam, jarang-jarang sekali seperti ini" ucap Seonho.

"... ambilkan seember air hangat dan handuk kecil" ucap Jihoon kepada Seonho.
 
 
 
 
 
 
Mau apa dia? Sial! Mulutku terlalu kaku untuk mengomel.
 
 
 
 
 
 
Aku mencoba membuka mataku perlahan. Aku mendapati sosok Jihoon sudah duduk ditepi kasurku sembari menatapku penuh kesombongan.

"Bahkan kau tidak bisa menjaga dirimu dengan baik, bagaimana kau mau menjaga temanmu itu, huh?!" ucapnya dengan smirk menyebalkan. Ingin kukuncir dua mulutnya itu.

"Diam kau!" kesalku.

"Hyung, ini.." Seonho kembali membawa baskom kecil berwarna biru dengan handuk kecil berwarna putih ditepinya.

Dengan sigap Jihoon mengambil alih keduanya dan menaruhnya dimeja tempat lampu tidurku. Tangannya sibuk mencelupkan handuk itu kemudian memerasnya hingga setengah kering lalu menaruhnya didahiku.

"Aku melakukan ini bukan karena kasihan padamu, ini hanya ungkapan terima kasih karena telah menampungku untuk bermalam disini" ucap Jihoon alih-alih.

"Hah.. ternyata kau masih ingat cara untuk berterima kasih, kaget aku melihatnya" alih-alih mengatakan sama-sama, aku malah membuatnya sedikit panas.

"Berhentilah mencari masalah denganku, eoh.. jugeullae?!" kesal Jihoon.

"Ne. Wae?!" dare-ku malas.

"Hyung.. nuna.. apa kalian pacaran?"
 
 
 
  
"ANIYA!"
 
 
  
  
 
"HELL NO!"
 
  
  
 
Jawabku bersamaan dengan Jihoon dengan bahasa yang berbeda tapi satu makna.

"Aishh.. kkamjjagya.." Seonho pun mengelus dadanya karena kaget.

"Ugh! Kau membuatku semakin pusing!" ketusku.

"Naega wae? Wae?!" kesal Jihoon karena dipersalahkan.

"Ya! Nuna---"

"Ya ya ya! Berhentilah mengatakan 'YA' padaku! Dasar tidak sopan!" ucapku sembari mempelototinya.

Sweet Dream • Jihoon | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang