Chapter 14 - Jealous?

1K 368 46
                                    

*

*

Happy Reading

Jangan lupa untuk vote+comment ya~

Hargai usaha saya teman :')

*

*

*


“Uh? Ige mwo?”.

Aku kaget, Jihoon juga. Sosok Woojin berdiri tegap dihadapanku disamping Seonho.

“Jadi kau pergi dengannya?! Aisshh! Jinjja!” Woojin benar-benar terlihat tak senang.

“Sudahlah, ayo makan bersama. Jihoon membelikan sekotak bbq chicken untuk makan malam, aku akan memasak ramyeon dan kimchi dulu” ucapku sembari melempar asal tasku ke sofa dan berjalan menuju dapur.
 
 

  
*
 
 

  
*
 

  
  
*
 
  

  
“Seora, mau kubantu?” tanya Woojin.

“Kakimu sedang sakit, paboya..” ujarku sembari terus sibuk menanak air dan memasak ramyeon.

“Gwaenchana, aku mau membantu” tahu-tahu saja Woojin sudah mengambil alih sendok besar yang sedang kupegang.
 
  
  
  
  
  
  
   
  
  
  
  
  
TAAAK
  
  
  
   
  
  
  
   
  
    
  
  
  
“Ya, kau ini keras kepala sekali. Kembalilah duduk!” aku memukul kepalanya dengan sendok kecil yang kupegang.

“Berapa kali pun atau sekeras apapun kau memukulku, aku tetap akan membantumu. Arasseo?!” tegasnya.

“Ne.. ne.. na ara..” ucapku sembari melanjutkan pekerjaanku.

Seonho sibuk bermain dengan ponselnya, begitu juga dengan Jihoon. Ramyeonnya sudah jadi dan sudah kuletakkan diatas meja makan, begitu juga dengan bbq chickennya. Sekarang tinggal menambahkan bumbu pada sayuran segar yang akan aku olah menjadi kimchi kemudian mengaduknya dengan merata.

“Woojin-ah.. cobalah..” pintaku sembari menyuapkan sedikit kimchi kemulutnya.

“Eotte?” tanyaku.

“Hm~ ya.. benar-benar enak, eoh~ calon istri idaman~” goda Woojin membuatku menatapnya malas.

“Hehehe.. jugeullae?!” aku tertawa sejenak lalu menatapnya tajam.

“Jika mati ditanganmu.. gwaenchana..” ucap Woojin tanpa menatapku.

“Kau benar-benar mau kubunuh, eoh?!” kesalku.

“Sudah kubilang, jika itu kau.. fine..” lagi-lagi dia bicara tanpa melihatku.

“Huh.. aku benar-benar tidak menyukai Park Woojin!” kesalku.

“Kuanggap itu sebagai rasa sukamu padaku” ujarnya.

“Dasar namja super pd” Woojin menoleh kebelakang mendengar gumaman tak menyenangkan itu. Jihoon.

“Mworago? Ya! Jugeullae?!” kesal Woojin.

“Wae? Na matji? Kau terlalu percaya diri Woojin!” ketus Jihoon.

Sweet Dream • Jihoon | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang