Chapter 11 - Don't Be Hurt

1.1K 418 45
                                    

*

*

Happy Reading

Jangan lupa untuk vote+comment ya~

Hargai usaha saya teman :')

*

*

*


Aku meregangkan otot-ototku kembali sambil terus melangkah maju.
 
 
 
 
  
 
  
 
 









Drrt drrt drrt
  
  
  





  
  
  
  
 
Aku merogoh ponsel dari saku belakang celanaku dan memeriksanya.
 
  
‘Byuntae’
  
  
Nama itu terpampang dilayar ponselku.

“Whoa.. byuntae-ya? Nugu?” Jihoon membuatku sedikit kaget.

“Aissh.. kkamjjagya..” lirihku mengusap dada.

Aku kembali menatap ponselku dan menggeser ikon berwarna hijau kemudian aku pun menempelkan ponselku itu ditelingaku.
 
 
“Yeobseo---“.
 
“SEORA~”.
 
“AISH! YA! JANGAN BERTERIAK!”.
 
 
Aku memposisikan ponselku didepan mulutku dan berteriak sebal.
 

“Ya.. neoya wae?!”.
 
“Kau yang kenapa paboya! Berhentilah berteriak, eoh!”.

“Yang berteriak itu kau paboya!”.

“You first!”.

“Okay, okay.. aku yang salah. Ya, neo eodiga?”.

“Aku baru saja menyelesaikan test tertulis susulanku diruangan Jisung sonsaengnim. Ya, kau bilang akan mengantarkanku pulang, neo eodiga?”.

“Ah aku ingin memberitahukanmu soal itu. Hm.. kurasa aku tidak bisa menjemputmu”.

“Eoh? Ya! Waeyo? Ya! Aku tidak membawa kartu bis mahasiswiku, aku juga tidak bawa uang, eoh ketika kau bilang akan menjemputku dan mengantarkanku pulang!”.
 
 
Aku panik seketika. Bagaimana caraku pulang?
 
 
“Masalahnya, aku bukannya tidak mau menjemputmu.. hanya saja.. ugh.. bagaimana aku mengatakan---“.

“WOOJIN TADI BERTABRAKAN DAN SEKARANG SEDANG BERISTIRAHAT DI---“.

“Diam paboya!”.
 
 
Itu suara Seongwoo.
 
 
“YA! MWO?!”.

“T-tidak.. itu---“.

“YA! PARK WOOJIN! KAU BALAPAN LAGI?!”.
 
  
Kurasa sekarang semua mahasiswa/i yang ada dikoridor ini terus menatapku sebal karena terus berteriak keras tak jelas.
 
 
“Bukan.. aku tidak balapan.. aku---“.

“Ya, neo eodiga?!”.

“Itu---“.

“APARTEMENKU!”.

“YA! ONG SEONGWOO!”.
 
 
Aku mendengar keduanya yang saling berteriak.
 
 
“S-seora, naega gwaenchanayo.. kau tak perlu datang”.

“Aku benar-benar akan membunuhmu Woojin-ah!”.

“Ya, Seora---“.
 
 
 
  
  
  
  








Sweet Dream • Jihoon | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang