*
*
Happy Reading
Jangan lupa untuk vote+comment ya~
Hargai usaha saya teman :')
*
*
*
Selesai menghabiskan tiga hari dua malam di vilanya Seongwoo, kami pun kembali menuju Seoul dan beraktivitas seperti biasa. Sesampainya di Seoul pada pukul 2 siang, kami langsung kembali ke kampus pada pukul 7 malam.“Hah~ apa sekarang pelajarannya Woobin sonsaengnim?” tanyaku sembari mendekapkan wajahku diantara kedua tanganku yang disilangkan di atas meja.
“Ne, waeyo?” tanya Seongwoo.
“Argh~ aku malas sekali~” keluhku.
“Hahaha.. kau kelelahan? Jinjja..” Seongwoo tertawa kecil melihatku.
“Umh.. Seongwoo-ya, apa kau dan Ahn Na baik-baik saja?” tanyaku membuat respon Seongwoo sedikit kaget.
“Kau melihatnya?” bisiknya, aku mengangguk.
“Hah~ na molla, sikapnya tak dapat diprediksi!” tekan Seongwoo.
“Hm.. lalu? Kalian tidak akan berpisah kan?”
Pertanyaan konyol macam apa itu?! Ya, aku melihat Seongwoo dan Ahn Na bertengkar hebat di malam hari sebelum kami kembali ke Seoul. Seongwoo menceritakan semua yang terjadi padaku. Saat Lee Na sedang memasak di dapur, tak sengaja Seongwoo mengira Lee Na itu Ahn Na dan memeluknya dari belakang. Lantas Ahn Na yang melihatnya pun menjadi salah paham. Untung saja Daniel tak ada di sana dan Lee Na mengerti akan situasi, sayangnya Ahn Na menganggap semua itu kesengajaannya Seongwoo, Seongwoo pun tak terima dan akhirnya mereka bertengkar.
“Seongwoo-ya, yang dikatakan Ahn Na tidak ada benarnya, eoh. Kurasa itu karena dia sedang emosi saja,” ucapku mengingat Ahn Na yang berteriak kepada Seongwoo dan memintanya putus.
“Kau tahu kan, aku sangat menyukai Ahn Na. Tapi kau lihat bagaimana perlakuannya padaku? Dia tak mau mendengar penjelasanku dan membuat keputusan begitu saja!” geram Seongwoo.
“...” aku diam dan tak berani mencampuri hubungan keduanya lebih dalam lagi.
*
*
*
Aku tidak memilih untuk pulang dan memilih untuk menemui Jihoon dan Woojin yang sedang berada di rooftop. Terlihat keduanya sedang menikmati soju bersama. Tunggu, sejak kapan kedua namja itu akur?
“Woojin annyeong.. Jihoon annyeong..” sapaku sembari duduk di antara keduanya.
“Hm,” dehem keduanya meresponku.
“Sudah dengar tentang Ahn Na dan Seongwoo?” tanyaku.
“Hmm,” lagi-lagi mereka berdehem.
“Jika kalian memanggilku hanya untuk berdehem padaku lebih baik aku pul---.”
“HAJIMA!”
Aku terperanjak kaget ketika keduanya mulai berbicara, teriak maksudku.
“Ya, jinjja..” kesalku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Dream • Jihoon | ✔
Fanfictiontentang sebuah hubungan dan mimpi indah. ⚠️trashwords ⚠️violence 🔞u knwo what hmm [1]《finished》2017 ©thisiskuki_ was "Good Boy Bad Boy". Highest rank #677 in Random [250318] Highest rank #835 in Random [230318] Highest rank #814 in Fanfiction [1002...