Chapter 17 - Change

867 350 26
                                    

*

*

Happy Reading

Jangan lupa untuk vote+comment ya~

Hargai usaha saya teman :')

*

*

*

Suasana seketika canggung karena kejadian tadi. Woojin membenarkan tataan rambutku yang baru saja dirusak oleh Lee Na.

"J-jadi Seora itu sepupu jauhmu?" tanya Lee Na.

"Ne. Makanya jangan asal tuduh, eoh!" tegas namja disampingnya itu.

"By the way, neo nuguya?" tanya Seongwoo.

"Nae ireumeun Daniel Kang. Aku baru kembali dari Kanada dan memutuskan untuk kuliah disini karena Seora yang memintanya" jelas sepupuku itu, Daniel.

"Ah.. jadi kau kesini karena Seora yang memintamu, aihhh jinjja" gerutu Ahn Na.

"Ya, Ahn Na.. jangan berpikiran negatif, eoh.. aku tidak mau berpacaran dengan Euigeon setampan apapun dia" kesalku.

"Okay okay.. this is just misunderstanding" ujar Daniel.

"Lagipula kenapa kau terus memanggilku Euigeon?! Sudah kubilang untuk memanggilku Daniel. Da. Ni. El!" tegasnya padaku.

"Hehehe.. mian.. aku sudah terbiasa memanggilmu Euigeon" ujarku sambil terkekeh garing.

"By the way, jadi ini pacarmu yang kau ceritakan padaku? Ah~ ini sebuah kebetulan, eoh" ujarku.

"Jadi kapan kau akan kembali ke Kanada?" lanjutku.

"Aku tidak akan kembali sampai kuliahku selesai. By the way, aku tinggal diapartemu ya" ujar Daniel.

"Andwae.. kau tinggal saja bersama Seongwoo, kebutulan Seongwoo tinggal sendirian diapartemennya" ujar Woojin melarang.

"Ya, dia sepupuku, kenapa kau yang melarang?" gerutu Daniel.

"Ya, kali ini aku setuju dengan pendapat Woojin. Tinggal bersama Seongwoo sepertinya pilihan terbaik kali ini" ujar Lee Na.

"Tapi kenapa harus aku?" gerutu Seongwoo pula.

"Jangan banyak bicara. Kau saja, eoh!" ketus Woojin.

"Kenapa tidak kau?!" ketus Seongwoo balik.

"Hidupku saja tak terurus apalagi hidupnya" tukas Woojin.

"Geumanhaeaja.. kalian membuatku pusing!" kesal Ahn Na.

"Okay, fine~" Seongwoo terlihat pasrah saja.










Drrt drrt drrt










Ponselku bergetar.

"Nuguya?" tanya Woojin.

"Be like usual" jawabku malas.

Aku mengangkat panggilan yang tak lain dari namdongsaengku sendiri.

"Yeobseo? Nuna, eodiga? Aku sudah didepan kampus".


"Uh? Okay, nuna akan kesana".

"Ppalliwa. Aku benci dikerumuni!".

"Okay.. arasseo, arasseo".

"Wae?" tanya Woojin ketika aku mengakhiri pembicaraan singkatku.

Sweet Dream • Jihoon | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang