Chapter 31 - Disappear

478 81 35
                                    

Mau dihargai tapi ga pernah mau ngehargain karya orang lain? Dasar tai cicak ( ͡° ͜ʖ ͡°)

♡Happy Reading♡

   

*

   
  

*

  

*

  
  
  

   
  

Aku sedang dalam keadaan tidak baik. Ya, terlepas dari masalahku dengan namdongsaeng-ku sendiri dan juga masalahku dengan Woojin dan Jihoon, aku mendapat masalah baru.

“Seora? Nilaimu turun? Wae?” tanya Jisung seosaengnim padaku.

“...” aku tak berani menjawab.

“Kau turun ke urutan 3 umum fakultas MAA dan urutan ke 3 di kelasku. Hm.. kemampuanmu menurun dan berada di bawah Bae Jinyoung.”

   

Aku terperanjak kaget.

    
    

Bae Jinyoung?

    

Berada diatasku?!

   
    

M-mwo? Bae Jinyoung?!” aku masih tak percaya.

“Hm, nilainya meningkat drastis dan berhasil menggantikan posisimu di urutan 2.”

Apa? Apa maksudnya?

   

*

   

*

   

*

   

“Jihoon, hari ini---.”

“Aku sibuk. Ga..” aku belum selesai bicara tapi Jihoon meninggalkanku begitu saja.

“Ya! Chakkaman!” aku menahannya untuk pergi.

Mwoya?!” kesalnya.

“Ya, neoya wae?! Aku sedang berbicara denganmu!” aku pun ikut kesal.

“Ya, untuk apa aku berbicara dengan orang yang tak mau mendengarkanku?! Kau bicara saja dengan Bae Jinyoung-mu itu!” tegas Jihoon, lalu ia pergi.

“YA! PARK JIHOON!”

    

*

   

*

   

*

    

“Jieun-ah.. apa kau melihat Woojin?” tanyaku.

“Tadi aku melihatnya menaiki tangga menuju rooftop, mungkin dia sedang tidur-tiduran di sana. Waeyo?” tanya Jieun balik.

Ani.. hanya ingin menemuinya saja. Jieun-ah gomawo.. na galke, annyeong..” aku melambai lalu pergi.

Seperti yang dikatakan Jieun, Woojin ada disana dan sedang tidur-tiduran di tempat biasa. Kebiasaannya saat masih SMA masih saja melekat sampai sekarang. Sampai kapan anak ini bisa dewasa?

Sweet Dream • Jihoon | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang