Chapter 13 - Together With You

909 307 56
                                    

*

*

Happy Reading

Jangan lupa untuk vote+comment ya~

Hargai usaha saya teman :')

*

*

*


 
"YA! JIHOON!".

Seberapa keras pun aku berontak, sekencang apapun aku berteriak, namja saekki keras kepala ini tak berniat sedikit pun menurunkanku dan terus membawaku menuju mobilnya.

Whoa, kemarin motor sport merah, sekarang mobil sport putih. Aku tak menyangka Jihoon seroyal ini. Tapi apapun itu, aku tetap tidak mau pergi dengannya.

"YA! YEOREOJWO!" teriakku dari dalam mobil.

"Sirheo.." Jihoon pun menyalakan mobilnya dan langsung melaju kencang membawaku entah kemana.

"YA! PARK JIHOON!" kesalku.

"Wae? Kau marah? Ya, kau sendiri yang bilang akan memenuhi permintaanku and now.. ini permintaanku, ikut denganku dan pergi bersamaku seharian penuh hari ini" ujarnya sembari fokus menyetir.

"Tapi kita punya English class hari ini, eoh!" ujarku tanpa menurunkan nada bicaraku.

"Sekali-kali saja bolos, eoh.. kau tahu? Aku bosan menjadi mahasiswa teladan yang dikerumuni yeoja-yeoja tak jelas itu!" gerutunya membuatku mengerutkan dahi.

"Ya, bukannya kau suka dikerumuni yeoja-yeoja tak jelas itu. Kau kan bad boy berjiwa super playboy" ujarku membuatnya berdecak sebal.

"Ck! Aku hanya menyukai satu orang yeoja, eoh! Aku tidak tertarik dengan yeoja-yeoja tak jelas itu setelah mengenalnya!" bantah Jihoon.

"Hehhh.. keotji" ucapku tak percaya.

"Ah, terserah!" kesalnya kemudian.

"Ya! Eodiga?! Kau mau membawaku kemana?" tanyaku ketika Jihoon membawa mobilnya melewati tol dan keluar dari Seoul.

"..." dia diam dan tak menjawabku kemudian memberhentikan mobilnya ditempat yang cukup sepi.
 
  
  
 
  
  
  
  
  
 
"YAAA! PARK JIHOON, MWOYA?!".
 
  
 
 
  
  
  
  
 
 
Aku berteriak keras ketika dirinya mengikat kedua tanganku kepegangan diatas jendela lalu menutup mulutku dengan kain yang dikaitkan kebelakang kepalaku.

"HMMMMPP!"

Aku semakin berontak dan berteriak dalam bekapan kain tersebut saat Jihoon juga menutup mataku dengan slayer hitam miliknya.

"Kau diam saja, eoh. Aku sedang MENCULIK-mu!" tekannya pada kata 'menculik'.
 
 

*
 

 
*
 

 
*
 
 

Sudah satu jam setengah aku terdiam ketakutan. Aku tidak bisa melihat, aku juga tidak bisa berteriak. Aku semakin takut ketika aku merasakan sedikit goncangan yang terjadi, aku tahu mobil ini sedang berjalan dijalan yang tak terlalu mulus. Ah! Pikiranku sudah benar-benar kosong. Apa dia akan membunuhku?

"Seora---"

"HMHMHMHMMMPP," aku berteriak tak jelas karena bekapan kain tersebut.

Aku merasakan Jihoon melepaskan slayernya yang menutupi mataku dan mendapati mataku sembab karena menangis.

Sweet Dream • Jihoon | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang