Sweet Dream • Jihoon | ✔

Chapter 10 - The Test

*
  
*
  
Happy Reading

Jangan lupa untuk vote+comment ya~
 

  Hargai usaha saya teman :')
  

*
 

 
  

*
 

 
  

*

"Seora?"

"Seora~"

"Seora!"

"K-kkamjjagya.. aish! Ijasi-i!" aku hampir saja memukul wajah Woojin pagi ini.

Ya, kurasa sendari tadi Woojin memanggilku dan berusaha menyadarkanku yang sedang melamun tak jelas. Daripada disebut melamun tak jelas, sebenarnya aku sedang menghafal materi yang mungkin akan hadir dalam test tertulis milik Jisung sonsaengnim hari ini.

"Ya.. kau sedang apa? Pagi-pagi begini sudah melamun. Kau memikirkan aku?" canda Woojin membuatku berdecak sebal.

"Ck! Jangnan hajima!" ketusku sembari kembali menghafal materi.

"Ya, mau soal bocor---".

"Of course yes! Tell me now!" ucapku menyela kalimatnya.

"Kiss my cheek before.." pinta Woojin.

CUUUP

"Okay, tell me now!" aku mengecup pipinya sekali dan membuatnya mematung sejenak.

"Ya, Park Woojin!" kesalku.

"Oh, uh. 5 hal terpenting yang harus diperhatikan dalam latihan vokal lalu afalkan apa yang harus dilakukan rapper saat dia punya pilihan untuk bernyanyi atau melakukan rap intinya lebih baik kau menghafal banyak materi tentang vokal" Woojin memberikanku bocoran soal dan materi yang harus kupelajari.

"Uh~ gomawo.." ucapku sembari memeluknya sebentar lalu berkutat lagi menghafal materi.
     
  
  
  
*
 
  
  
 
*
 
  
  
  
*
  
  
 
  
Woojin pov :

Ah, dia masih membuatku mematung atas tindakannya. Kupikir dia akan marah dan memukulku, tapi aku tak menyangka dia akan benar-benar melakukannya.

Arghh!

Kenapa kau selalu membuat jantungku berdetak tak karuan, eoh?!

Woojin pov end.
  
 
   
  
*
 
  
  
 
*
  
 
  
  
*
  
  
  
  
Aku sudah menghafal materi-materi yang kurasa akan dihadirkan dalam test tertulis Jisung sonsaengnim kali ini. Merasa sudah siap, aku pun segera menemui Jisung sonsaengnim diruangannya.

"Siang, ssaem---".

"Uh?".

"Neo!" ucapku bersamaan dengan namja yang tak lain adalah Jihoon ini.

"Ya, apa yang kau lakukan disini?!" tanyanya tak senang.

"Aku belum mengikuti test tertulis minggu lalu, jadi aku harus mengikutinya sekarang" jelasku singkat.

"Bagaimana denganmu? Apa yang kau lakukan disini?!" tanyaku balik tak senang.

"Aku juga ikut test ini paboya.." ucapnnya itu, membuatku kesal.