Yuri berlari secepat kilat seusai bel sekolah berbunyi tiga kali, pertanda sekolah telah usai dan para siswa diizinkan untuk meninggalkan sekolah. Yuri melangkahkan kaki dengan terburu – buru, sesekali melirik jam tangannya. Ia tidak sempat berpamitan langsung dengan Obi pun Mia dan Kaila.
To : Obi
Gue pulang duluan ya!
Setelah sms terkirim, Yuri cekatan melirik kiri kanan area parkir depan sekolah, mencari sebuah mobil Honda keluaran terbaru dengan kilau berwarna silver yang dikendarai Dylan. Dylan melambaikan tangan dari kaca mobil yang setengah terbuka, dengan cepat Yuri menangkap sosok Dylan disana. Dengan senyum yang terukir diwajah, Yuri melangkahkan kaki menuju Dylan yang sudah membukakan pintu mobil untuknya.
"Maaf ya lama." Kata Yuri, memasang safety belt di kursi sebelah kiri Dylan.
"Engga kok. Gue juga baru sampai." Dylan tersenyum melihat Yuri disampingnya. Seragam mereka sama, sama – sama mengenakan putih abu – abu, tapi asal sekolah mereka berbeda, dengan status yang berbeda pula. Junior dan senior.
"Mau kemana?" Tanya Dylan membanting stir kekanan jalan. Yuri berpikir sejenak, kenapa harus ia yang menentukan tujuan? Bukankah Dylan yang mengajaknya pergi?
"Kamu udah makan belum? Aku ada tempat asik nih buat nongkrong." Tambahnya lagi. Yuri langsung mengangguk setuju.
***
"Gimana? Enak?" Dylan menyantap Cheese burger-nya. Yuri tersenyum "Bangeet!"
Yuri memperhatikan Dylan yang makan dengan lahap. Ia tidak menyangka Dylan sangat menyukai keju. Berbeda sekali dengan Obi, makanan apa saja bisa masuk kemulut besarnya itu, kecuali satu makanan, yaitu keju. Tidak begitu jelas apa penyebabnya, tapi dari kecil, Obi tidak menyukai keju. Obi selalu mual dan mengeluarkan air mata setiap kali Yuri mengerjainya dengan memasukkan sepotong keju tipis kedalam roti bekal makan siang Obi. Setelah itu Obi mengamuk dan mengeluarkan caci maki khas darinya. Bukannya merasa ngeri, Yuri justru akan tertawa melihat Obi yang kalang kabut seperti itu.
"Hei. Kok bengong sih? Emang diwajah aku ada apa?" Tembak Dylan yang merasa sedari tadi Yuri tengah memperhatikannya. Yuri kaget dan bingung sendiri.
"Eh, engga.. cuma kepikiran sesuatu aja"
"Tentang apa?"
Yuri ragu untuk menceritakan ini, tapi ia juga tidak mau dikira salah tingkah didepan Dylan. "Aku jadi ingat Obi. Dia paling engga suka sama keju. Beda banget sama kamu."
"Loh, kenapa? Keju ini enak loh. Liat aja pelanggan yang mesen Cheese burger-nya, ga kehitung." Dylan berkata sambil menunjuk kearah antrian panjang dibelakang mereka. Memang benar, mereka sedang mengantri untuk mendapatkan burger keju yang cukup terkenal didaerah ini.
"Engga tau juga sih. Dia selalu merinding kalau aku kasih keju." Yuri tertawa geli mengingat kejadian itu. Kejadian dizaman SMP, ketika Yuri membawa bekal setangkup roti dengan taburan keju. Saat jam istirahat Obi datang dan meminta sedikit bekal Yuri, Yuri memberikan bekal roti keju itu kepada Obi. Obi langsung panik dan berlari keluar kelas ketika tahu diatas roti ada taburan keju. Ketika Yuri mendatanginya, dengan wajah ngeri Obi mengatakan bulu kuduknya merinding menerima keju pemberian dari Yuri. Mungkin dilain waktu Yuri akan membawa Obi kesini, siapa tahu Obi bisa merubah pandangannya tentang keju.
Dylan tertawa dan menghabiskan burger keju pesanannya. Setelah selesai, Dylan mengelap tangan dan mulutnya dengan serbet. Benar – benar rapi, batin Yuri memerhatikan setiap inci gerakan Dylan. Yuri ingat betul Obi tidak pernah makan serapi ini, yang ia tahu, Obi akan langsung melesat keluar setelah menyantap makanannya.

YOU ARE READING
Absolutely You
Teen FictionSahabat adalah orang yang selalu ada, dimanapun dan kapanpun. Sahabat adalah orang yang selalu menyisihkan waktu hanya untuk mendengar segala keluh kesahmu; tentang hidup, tentang keluarga, atau pula tentang cinta. Tapi, apa jadinya jika orang yang...