Salahkan saja semua ucapanku, tidak ada memang kebenaran yang kau lihat dari dalam diriku. Tidak ada pula penghargaanmu kepadaku lagi. Kataiku sepuasmu, benci aku sebisamu.Luapkan semua amarahmu. Akan kuterima, kutelan. sebab kau akan menerima jua nanti penyesalanmu.
Bela saja dia. Salahkan aku yang memperjuangkan hubungan ini, Salahkan aku yang terlalu mencintaimu. Salahkan aku yang tidak ikhlas melihatmu bahagia dengan orang lain. Sudah berulangkali kubilang aku yang paling mencintaimu dengan penuh ketulusan. Kenapa kau bodoh mau melepasku ?
Jika pada akhirnya nanti hubungan kita harus berakhir pahit. Kelak kau akan mengenang cinta yang sebenarnya cinta telah kau tukar dengan dengan cinta biaa hanya karena tipu daya parasnya. kau akan megenang wanita siapa sebenarnya yang telah memberimu kebahagiaan yang paling bahagia. Yaitu aku wanita yang sudah tak mungkin kau dapatkan lagi karena keadaanku ysng saat itu yang telah melupamu.
Jujur saja aku telah kehilangan kekuatan berdiri disini menahanmu yang telah resah menujukkan gerak-gerik ingin mergi meninggalkan. Hanya saja fikiranku tak sanggup membayangkan bagaimana hidupku besok jika tanpamu. Aku belum siap menemui sepi dan kehampaan. dan yang utama aku belum dan takkkan pernah siap menghancurkan hubungan yang sudah lama kita perjuangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary mantan
General FictionSebuah diary atau catatan-catatan hati seorang mantan yang dimulai ditulis tepat saat hubungan mulai berakhir.