Sudah sejauh ini tapi aku tetap masih sulit percaya, masih terluka jika mengingat kepergianmu karena didasarkan sebuah penghiantan. Cerita yang pernah kita torehkan belum seluruhnya mampu beranjak dari kepala. Aku masih seringkali di siksa oleh bayangan senyummu, dan ingatan tentang tingkahmu yang lucu dimana sekarang yang sangat kecil kemungkinan untuk aku nikmati lagi.
Dirimu telah hilang, dan segalanya terasa semakin beranjak menjauhiku. Sisa sunyi yang ragu-ragu mau tinggal menemani, bersama rasa hampa, perih, keceawa yang bersatu menyerangku tanpa ampun. Dalam pesakitan ini yang diiringi air mata yang terus mengalir, berharap di tetesan terakhir , di isakan paling sakit kau akan datang memperbeiki semuanya. mempertegas ini tidak nyata, kau hanya bercanda.
Perasaanku selalu sama dan takkan pernah berubah, Kehadiraanmu masih selalu kutunggu. Ketahuilanh aku tak henti-hentinya memanjat doa agar kau bisa kembali, dan bahagia hanya karena aku. Kau harus sadar cintakulah yang seharusnya kau perjuangkan sampai kapanpun.
Sampai detik ini, aku masih sering mensesalkan kebodohanmu. Logikanya saja, jelas-jelas aku yang tergila-gila kepadamu, mencintai penuh ketulusan tapi apa, kau justru pergi dengan cinta yang abu-abu, mempertaruhkan cinta yang pasti demi seorang wanita yang hanya jago tebar pesona. Hati mu telah di butahkan oleh dia, aku rela kau sakiti demi bisa mendapkatkan wanita gampangan sepertinya. wanita yang semua lelaki di dunia ini sangat mudah mereka dapatkan.
Sayang, sebelum hatiku menutup pintu maaf sepenuhnyaa untukmu. Coba fikir lagi cinta yang tulus sulit datang kedua kalianya dalam hidup seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary mantan
General FictionSebuah diary atau catatan-catatan hati seorang mantan yang dimulai ditulis tepat saat hubungan mulai berakhir.