Sebab diantara kita riwayat-riwayat keindahan itu memang pernah tercipta. Sebelum segalanya menjelma menjadi luka-luka yang mematikan. Kisah kita memang benar pernah ada, sebelum semuanya bermetamofosis menjadi sebatas cerita yang tak penting.
Terbayang bagimana dulu caramu menjaga dengan begitu hati-hati, agar hati ini tidak tersentuh dengan segala yang megecewakan. Memastikan setiap waktu, aku terjauhkan dengan semua yang mengundang ketidaknyamana. Kau akan berusaha sebaiknya demi membuatku tersenyum. Tetapi itu dulu, sekarang ? Hahah entahlah, air mata terlalu sensitif untuk aku mendefinisikannya. Namun satu hal yang pasti, Penyesalan yang kerap menghantui.
Aku berandai. Jika waktu itu aku lebih cerdas dalam mengenal sosokmu, yakin, tidak pernah ada kamu dalam sejarah hidupku. Andai saja segalanya dulu adalah bukan kau, Maka hari ini pasti senyumku adalah yang sebenar-benarnya bahagia. dan andai semuanya bisa kuulang, diberi kesempatan memperbeiki. Kupastikan sekarang perasaankulah yang paling baik-baik saja dimuka bumi ini.
Tapi tenang, aku tidak sepenuhnya membenci. Sebab bagaimanapun juga, semua yang kau ciptakan diperjalananku adalah yang mengantarkanku kini di tempat yang seharusnya. Kedewasaan.
Maka, atas semua yang telah kau hempaskan, atas pesakitan yang kau selip di ruang keabadianku. terimakasih.
Berdoalah semoga Tuhan lupa kau pernah menjadi sepecundang ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary mantan
General FictionSebuah diary atau catatan-catatan hati seorang mantan yang dimulai ditulis tepat saat hubungan mulai berakhir.