Pasrah

427 13 0
                                    

Tak ada yang baik baik saja setelah drama perpisahan kita. Waktu terasa sangat lambat. Tak ada tidur, sebab perih yang masih berdenyut-denyut. Mata sembab, menangis sepanjang sepi. Dadah sesak, dicekik besarnya kekecewaan. dan kamar menjadi satu-satunya tempat ternyaman bersembunyi dari curangnya kehidupan.

Dua hari ini aku masih setia menunggu kedatanganmu. Tapi nyatanya semakin kesini kau sepertinya kian enggang berurusan lagi denganku. Sungguh aku masih tidak terima diperlakukan seperti ini. Sakit. Kadang terbesit untuk membalas semua perlakuanmu namun rasa sayang yang masih mengakar membuatku kalah lebih dulu.

Bagimu mungkin ini terdengar berlebihan, lucu dan tak masuk akal. Sama, aku juga berfikir demikian. aku bahkan sepenuhnya membenci diriku karena ini tapi kenyataanya memang beginilah yang aku rasakan. Aku berada difase yang sangat menjijikkan. dengan sadar sedang menangisi seorang penipu tapi tetap aku tak mampu untuk berhenti.

Wahai semesta. dengan rasa yang masih ada ini aku yakin beberapa hari, minggu atau bahkan beberapa bulan kedepan mungkin bukan menjadi hari yang cukup baik untuk aku lalui. bayang-bayang dia bersama wanitanya yang baru pasti akan menjadi bumbu harianku. kumohon bantu aku, bagaimanapun sakitku ingatkanlah untuk aku selalu menempatkan logika ditempat yang seharusnya, agar tidak terjerumus dalam rasa yang bodoh seperti kemarin.

Diary mantanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang