Hari ini hari yang sedari kemarin menjadi penggangu satu-satunya di kepala. Hari yang belum siap untuk aku sambut kedatangannya. hari ulang tahunmu. Lebih tepatnya, Hari ulang tahun pertamamu sejak selesainya hubungan kita.
Banyak sebab kenapa hari ini begitu sulit untuk aku lalui. Bukan Cuma kenangan kita di tahun kemarin saat ulang tahunmu, tapi juga adalah rencana yang telah kupersiapakan matang-matang untuk menyambut hari ini. hari yang dulu kubayangkan akan indah.
Beberapa bulan yang lalu tak pernah terbesit sekalipun jika hubungan kita akan sehancur sekarang ini, beberapa bulan yang lalu aku dengan bahagianya sedang sibuk memikirkan kado yang akan kuhadiahkan untukmu di hari ini, kue yang cantik dan kejutan yang manis sudah terancang indah dikepala. Waktu itu rasanya aku tidak sabar lagi menyambut kedatangan hari ini. haha !
Sebab ingatan itulah, malam ini aku lagi-lagi hanya mengurung diri dikamar, Memeluk rindu yang kian menjalar, lalu dengan terisak-isak mendoakanmu. Memohon kepada Tuhan agar segala yang terbaik akan menghampirimu selalu. dan juga tak lupa meminta bantuan -Nya agar rindu yang aku rasakan malam ini dapat juga kau rasakan. Jikapun rindu terlalu berat untuk dikabulkan setidaknya kau bisa ingat aku. Itu cukup.
Sekali lagi. Selamat ulang tahun kau yang masih kurasa kekasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary mantan
Ficción GeneralSebuah diary atau catatan-catatan hati seorang mantan yang dimulai ditulis tepat saat hubungan mulai berakhir.
