Bab 33

2.3K 89 0
                                    

***

hatchi...

sial! gue flu, pasti karena kemarin malem lupa pake bawa jaket dan berakhir gue masuk angin, aish, andaikan gue turunin dikit gengsi gue, tidak bakal begini jadinya.

gue menuruni tangga sembari bersin terus menerus.

tante dinara menghampiri gue, memberikan jahe hangat.

betapa pedulinya tante dinara, apakah mempunyai mama sehebat ini?

" kamu pucat sayang, yakin mau sekolah?"

gue mengangguk.

"yasudah, kamu sarapan dulu baru berangkat." tante dinara menuntun gue menuju meja makan, gue menarik kursi dan duduk disamping tante dinara.

gue melirik byan yang sama sekali tidak penasaran dengan kondisi gue, dia hanya makan rotinya dengan santai di hadapan gue tanpa berniat untuk sekedar menengok wajah gue, dan hanya miko yang sejak tadi memperhatikan gue.

emang lu siapa, flo? jangan baper hanya karena byan datang kemarin malam!!!

byan berdiri dari tempat duduknya.

"ma, byan udah selesai." byan menyalami tangan ibunya lalu beranjak keluar rumah.

"tante, flo mau berangkat juga ya?" gue menyalami tangan ibu byan, saat ingin beranjak miko berjalan ke arah gue, memberikan tissu buat gue.

ahh, boleh nggak gue nikahin miko sekarang? lihatlah dibanding kakaknya, miko si bocah kurang asem ini, bisa so sweet juga.

astaga! tidak, flo. pemikiran macam apa itu? dasar pedofil.

gue mengacak rambut miko lalu beranjak, sempat kudengar nada kekesalan khas anak kecil dari mulutnya.

gue memasuki mobil byan. hatchi... hatchi.. gue terus bersin tanpa kontrol.

byan mengambil tissu dari sun visor mobilnya.

dia melap dalam mobilnya, lebih tepatnya melap sisa bersin gue yang menempel dalam mobilnya.

sial!

"lu itu kalo bersin tutup mulut atau pakai masker! virus lu terbang kemana-mana! siapa suruh lu bandel kemarin malam!" gue mengangga mendengar penuturan byan.

hey, apa-apaan byan ini? oke! gue emang salah bersin sembarangan, tapi bukan salah gue jika bersin gue mau keluar, lebih mending khan gue keluarin lewat mulut daripada lewat pantat! yang ada ntar lu pingsan!!

gue terkekeh sendiri membayangkan byan pingsan.

byan menyentil jidat gue.

gue menatap dengan penuh ketajaman.

"siapa yang suruh lu ketawa? lu itu kalo dibilangin, ya denger jangan masuk telinga kanan keluar telinga kiri, pantesan selama ini, lu kaga pintar-pintar jadi orang" byan tersenyum mengejek.

eh?walaupun mengejek tapi BYAN TERSENYUM!!!! ini orang mirip bunglon, sifatnya berubah-ubah dalam sekejap.

"hm.." ucap gue malas mendengar penuturannya, dia sudah kembali menjadi byan nyebelin.

byan tidak bersuara lagi, kami sudah tiba, byan berjalan mendahului gue.

ishh! gemes gue sama sifat lu byan!,  rasanya pengen gue bejek-bejek sifat lu itu.

saat gue berjalan ke koridor sekolah, monalisa menghadang gue.

kesialan di pagi hari! mau apalagi sih, ratu centil ini?

Ms. Dj  Vs Mr. PerfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang