***
byan bener-bener berubah semenjak kejadian di bali, dia menjadi sangat dingin pada gue, dimobil dia tidak banyak bicara, kami seperti dua orang asing.
gue turun terlebih dahulu dari mobil dan tidak membalikkan badan.
gue tiba di kelas. Gue duduk di samping ardella dengan keadaan diam.
"butut amat muka lu, flo?". alan berucap pada gue.
"bukan butut tapi kusuk pea". si alson menjitak kepala si alan.
"ouch, sakit weh! gue tadi pengen bilang kusuk tapi lidah gue kejepit, jadinya yang keluar itu butut". ardella melongo.
"sini gue potong lidah lu, lan biar kagak kejepit". triple Al menatap horor ardella.
alden menyikut alson."nyonya kita kagak bicara woy," alden mencubit pipi gue.
"ouch! sakit weh, lu kagak lihat hati gue lagi mengangga" ardella dan triple Al melongo.
"alan, emang hati punya mulut?." ucap alden menggaruk kepalanya.
"maksud lu apaan nyet?" ucap alson.
"maksud gue, sejak kapan hati itu mengangga!?"ucap alden kesal.
"sejak, flora berubah jadi cewek cui."ucap alan mengangkat bahunya.
gue menggebrak meja tanpa sadar."maksud lu pada apa ha!?kembali ke meja kalian!?." gue menunjuk meja, mereka mengangguk dan menunduk lalu bergerak ke meja mereka.
gue menghembuskan nafas." buset flo lu kenapa?trio kwkwk aja sampai ketakutan begitu?".ardella cekikikan.
" gue lagi bete del, si byan yang biasanya cerewet ngomel-ngomel tiap pagi berubah del, dia bener-bener marah sama gue". ucap gue dengan tatapan sendu.
"yaampun, lu kangen sama kak byan?."ucap ardella terkejut
"gatau del, gue cuman kesel, byan yang sudah terlalu jauh masuk kedalam kehidupan gue, dan pergi seenak jidatnya, ninggalin bibit rasa yang lu maksud del". gue menghembuskan nafas.
"gue gatau mau ngomong apa flo, gue hanya mau bilang lupakan dia flo, seperti kata lu diawal, dia sepupu lu dan itu tidak akan pernah berubah,gue hanya gak mau lu sakit hati." gue mengangguk.
"gue akan kembali ke kehidupan gue yang dulu del, gue udah janji sama seseorang, lagian byan udah ngebebasin gue, betul kata lu del, be must move on, right?." ardella tersenyum kepada gue, dan mengacungkan jempolnya pada gue, gue tersenyum.
***
pelajaran telah usai, gue beranjak menuju kantin.
saat gue melewati koridor, gue bertemu si tari-tari.
si tari-tari tersenyum ke gue, gue tidak membalas senyumnya. saat gue ingin melangkah dia mencekal tangan gue.
"apasih kak! lepasin tangan lu, gue gak berniat nyari masalah lagi, gue gak mau byan marah ke gue karena gue nyelakain terus ratunya."gue melepaskan tangannya kasar.
gue bener -bener muak! gue gamau berhadapan dan berurusan dengan si tari ini!
saat gue ingin melangkah, cewek itu sesak nafas, dia memegang tangan gue lagi, gue membalikkan badan.
sekarang semua orang melihat kami.gue seperti seorang penjahat sekarang.
gue panik melihat dia mangap-mangap, saat gue berjongkok, si tari-tari itu langsung pingsan.
semua mata menatap gue tajam. woy, bukan salah gue!
byan berlari kearah gue, mendorong tubuh gue, dan mengangkat cewek itu menuju uks.
gue terdiam, rasanya kaki gue berat untuk melangkah, bahkan hati gue seperti di pukul palu berkali-kali, amat sangat sakit.
monalisa berdiri di depan gue, gue berdiri.
"eh, lu ya! kagak tau diri jadi adik kelas!lu apain tari! dia mendorong gue." gue menatapnya tajam.
gue mendorong dia juga."apa maksud lu ha!? lu nyalain gue!? gue juga gatau kalo hanya melepaskan tangannya bisa membuat dia sesek nafas !?" gue berteriak di depannya.
"alah! sok banget lu, lu sengaja khan?, teman-teman kalian lihat sendiri khan cewek nakal ini yang membuat tari pingsan?" semua orang mengangguk dan menatap gue tajam.
triple Al dan ardella menghampiri gue. "eh, pak woros mau kesini kalian mau dimasukin BK nyari ribut di koridor sekolah?." semua orang panik dan berlarian ke kelas mereka.
gue menghembuskan nafas. si Triple Al dan ardella bertos ria.
"emang pak woros mau kesini, del?"'ucap gue setelah sekumpulan amoeba pergi.
"hahaha nggak, itu ide Triple Al, kami cuman ngibulin mereka." mereka tertawa.
"lagipula, mereka kayak ngehakimin lu banget, kek lu aja yang salah!." ucap ardella kesal.
"entahlah del, gue juga bingung, kenapa disetiap ketemu si tari-tari itu pasti terjadi sesuatu dengan dia! gue emang nakal, badung tapi gue gak pernah nyakitin orang del, apalagi kalo orang itu tidak pernah ngajak gue berantem." gue menunduk.
ardella menepuk bahu gue. " gue juga merasa aneh, apa dia punya penyakit?atau gimana sih?".'gue menggeleng.
"entahlah, hari ini gue memutuskan akan kembali kerja del, gue bakal stress memikirkan dengan kejadian yang menimpa gue beberapa hari ini jika tidak mempunyai kesibukan," ardella mengerutkan kepalanya.
"kerja apaan?." ucap alan.
"nguli? ". ucap alden
" lu kira gue tenaga cowok?." gue melotot ke mereka.
si alden berpura-pura dramatis, dia memilin bajunya " khan lu cewek jadi-jadian!". saat gue ingin menjitak mereka, si triple Al berlari menuju kelas. gue melihat ardella cekikikan.
gue menatapnya tajam. dia berdehem lalu berjalan meninggalkan gue.
huft, lu tetep flora gak ada yang berubah! si gadis nakal! mau sebagaimanapun lu ngubah diri lu, orang tetep nganggap lu tokoh jahat yang tidak berguna! gue tertawa miris.
#menurut kalian story ini gimana?
KAMU SEDANG MEMBACA
Ms. Dj Vs Mr. Perfect
Genç Kurgu'' Jika lu gak bahagia dengan hidup lu, perbaiki apa yang salah dan teruslah melangkah!'' ucap seorang pemuda itu. '' Tau apa lu tentang hidup gua?!!!!!!''ucap seorang gadis Gadis itu adalah Flora Anastasia akankah namanya seindah sifatnya? dan Sia...
