Bab 35

2.3K 89 0
                                    

***

Esoknya, Gue sudah Sarapan bareng keluarga Byan.

Gue melirik kearah byan yang ada didepan gue, dia tengah menikmati sarapan nasi gorengnya dengan wajah datar, sebenarnya gue pengen banget bisa baca pikiran byan.

Sifat byan menurut gue sangat ambigu. Entahlah, kalo gue banyak pikiran bisa mati muda gue.

Saat gue masih menatap byan, Miko yang ada disamping kakaknya menyentuh lengan Byan, dan menunjuk gue.

Byan mengangkat alisnya sebelah kearah gue, alhasil gue langsung Kikuk dan mengalihkan Pandangan dengan menunduk berpura-pura makan, dan akhirnya tersedak.

Uhuk.. Uhuk...

Sialan! Dedemit cebol! Gue jadi tersedak karena ulah miko.

"Pelan-pelan dong Flo, Lapar banget ya?" Ucap Tante dinara menyodorkan air putih dalam gelas kaca dan mengelus punggung gue.

"Iya Tante Habis sakit, Jadi Harus ngisi tenaga dengan makan banyak," Kata gue Ngasal.

"Mama, Tantenya Rakus, Kata bu guru Orang rakus Tidak baik, Tante," Sahut miko.

Cih, Byan dan Adeknya Memiliki ciplakan sifat yang sama persis, MENJENGKELKAN!

gue melototkan mata, eh malah miko melototkan mata balik.

Sialan Dedemit Cebol itu! Arghh Kemana miko yang sosweet?

Byan Berdiri, berpamitan dan bersalaman dengan orang tuanya.

Sialan! Byan ini, suka banget ninggalin gue saat makan gue aja belum kelar!

"Tante, Om, Flo berangkat ya?" gue mencium tangan orang tua byan bergegas menghampirinya.

Gue duduk didepan.

"Siapa yang nyuruh lu duduk di depan?" Ucap Byan ketika gue baru saja duduk dikursi deket pengemudi.

"Ha? Bukannya Biasanya gue duduk didepan? Kenapa Baru sekarang lu masalahin?" Ucap Gue menyampingkan badan.

" Gue Mau Jemput Tari, Katanya Mobil yang nganter dia lagi dibengkel," Tutur byan berbicara seperti berbicara dengan tembok, tanpa melirik gue sama sekali, dia malah memegang stir mobil dan menatap lurus.

Gue menghela napas, "oke." Gue pindah kebelakang kursi penumpang.

gue mah apa Atuh, cuma Kulit Kacang alias Gak penting!

Byan Kamvretos! gak peduli banget sama perasaan gue.

Byan melajukan mobilnya, Menuju Arah rumah Tari-tarian.

Setelah beberapa Menit, Mobil Byan Tiba, Si Tari-Tarian sudah berdiri didepan Gerbang pagarnya, Si Tari-Tarian membuka pintu mobil lalu duduk di tempat gue tadi.

Harusnya gue yang duduk disitu! Sial dah!

Seperti biasa, Byan dan Si tari-tarian selalu nganggep gue Manusia Tak berwujud! Apalagi tuh si Tari-tarian mulutnya gak bisa di statart apa? Berceloteh mulu disepanjang perjalanan ke sekolah.

Ide Jail muncul diotak gue.

"Havana, ooh na-na ( aye aye )
Half of my heart is in Havana, ooh na-na (Ser , ser )
He took me back to East Atlanta, na-na-na
Oh, but my heart is in Havana (aye aye)
There's somethin' 'bout his manners (uh huh)
Havana, ooh na-na (uh)" gue mengeraskan Volume suara.

" Flo Diam, Berisik Amat lu, Suara Pas-Pasan juga," Ucap Byan tanpa menoleh.

sialan! baru kali ini ada orang yang ngatain suara gue pas-pasan! belum tau lu kalo gue serius nyanyi, gue jamin lu bakal klepek-Klepek ketagihan.

Ms. Dj  Vs Mr. PerfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang