Yuk jangan malas ninggalin komentar. Support penulis ff supaya dilirik pihak wattpad hahahha------------------------------------------------------
Kimbum menghembuskan nafasnya lirih. Menjadi sandaran bukan masalah besar, karena bahu kekarnya cukup kuat untuk sekedar menahan kepala mungil Soeun yang bahkan tidak lebih berat dari logam barbel. Hanya saja Kimbum merasa tidak nyaman ketika sudut hatinya terus mengusik dan mengutuk pemikirannya yang mulai tidak logis. Lagipula mempermasalahkan jarak bukan sesuatu yang tepat untuk dibahas saat ini.
Penerbangan panjang baru berlangsung selama lima jam, dan itu berarti mereka masih membutuhkan waktu kurang lebih selama 14 jam untuk tiba di negara romantis, Paris. Kimbum memejamkan matanya sesaat, menyesali keputusannya menerima permintaan Sahee, dan membuang waktu untuk perjalanan bodoh ini. Sementara makhluk yang menginginkan perjalanan ini justru tidur dan tidak menikmati waktu panjangnya.
Jika saja Sahee tidak datang dan mengusik ke dalam ruang kerjanya, mungkin saat ini Kimbum pasti tengah berlibur pribadi di pulau kesukaannya tanpa harus mememani gadis manja seperti Kim So Eun.
Kimbum kembali menatap sosok mungil yang berada di sebelahnya, lalu berdecak kecil. Soeun tertidur begitu lelap dengan mulut yang sedikit terbuka. Sesekali gadis itu terbangun sebentar untuk menggerutu, lalu kembali menutup matanya seolah tengah bermimpi. Wanitanya tidak pernah seperti itu. Wanita di masa lalu itu tidak manja atau pun banyak bicara. Tidak seperti Soeun.
Kimbum tersenyum masam. Membandingkan Soeun dan kekasihnya hanya seperti langit dan bumi. Kekasihnya terlalu sempurna untuk disandingkan dengan sosok menyebalkan seperti Soeun.
"Excuse me sir, do you want a glass cocktails?"
Hingga seorang pramugari cantik menginterupsi. Kimbum berdehem canggung. Lalu memaksa kepalanya yang tertunduk mendongak untuk membalas tatapan lembut itu.
"Yes, and one glass hot chocolate."
Sang pramugari terlihat tersenyum kikuk. Namun tidak berusaha beranjak dari tempatnya berdiri, seolah memastikan bahwa pendengarannya tidak salah.
Chocolate?
"For my wife." jawab Kimbum cepat, lalu kembali mengalihkan tatapannya pada tabloid yang berada di jemari kekarnya.
Respon konyol wanita itu membuat Kimbum kesal. Seolah suatu hal yang salah jika dirinya memesan segelas minuman untuk gadisnya?
Tunggu, gadisnya?
Kimbum menggelengkan kepalanya. Membuat pramugari itu kembali merasa aneh dengan tingkahnya, namun akhirnya memilih pergi sebelum Kimbum sempat membuka kembali mulutnya.
Lalu setelah pramugari itu pergi Kimbum kembali menghembuskan nafasnya kasar dan menggerakkan jemarinya lebih cepat dalam membalik helaian kertas. Apapun yang menyangkut Kim So Eun nyatanya akan selalu membuatnya emosi.
Sedetik kemudian Kimbum menarik sudut-sudut bibirnya. Tersenyum miring, ketika salah satu jemarinya tidak sengaja membuka selembar halaman yang menampilkan wajah dan tubuh istri menyebalkannya.
Sial.
Kimbum mengepalkan tangannya kuat. Apa-apaan itu? Apakah Soeun sengaja?
![](https://img.wattpad.com/cover/120086382-288-k789520.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Conqeror Chocolate (Completed) √
Fanfic⏳ Sad ♥ Adult ↪ (Slow update) Fate unites Kimbum and Soeun in a marriage. Cultivate love in the bottom of their hearts but also hurt them. Until he is present, the first love figure that makes Kimbum are among two choices that he can never choose...