Conqeror Chocolate (Completed) √

paper 19

Wellcome back.. 🎉🎉
Update update...
Siapa yang nungguin ini cerita abal-abal?? 😂😂
Semoga masih ada ya (Mengingat authornya selalu kayak jelangkung. Nongol dan ilang semaunya) 😆😂
And then di sini aku cuma mau kasih peringatan.
1. Sebelum membaca, harap melihat dan mendengarkan terlebih dahulu potongan video di atas. Atau bisa langsung kunjungi di sini https://m.youtube.com/watch?v=4wacd57QBS0

2.Jangan ngedrama dengan bilang lupa jalan ceritanya!😆 (Please, sebelum baca paper bagian ini, mohon baca ulang paper 14.)😝

3. Jangan menjelma menjadi hantu dengan lupa ninggalin jejak komentar. Atau cuma tulis empat huruf "Next." (Sumpah, kalo ada yang komentar gitu, aku bakalan nangis. Ini nulisnya ampe semaput loh.)

4. Dan yang paling terakhir adalah yang paling terpenting.
Jangan coba-coba baca jika kalian sedang menjalani tarawih.
Jika kalian tetap nekat membacanya, maka author tidak bertanggung jawab jika kalian dianggap gila nantinya. Hahahaha 😂😂
Udah gitu aja. Silahkan dinikmati deh. 😂😂
.
.
.
.

❤❤❤

Seseorang yang mencintaimu tidak akan pernah meninggalkanmu. karena meskipun ada 100 alasan untuk menyerah, dia akan menemukan 1 alasan untuk bertahan.

Temaram lampu neon membentuk cahaya kekuningan yang pias. Mengakibatkan dua pantulan bertabrakan seperti taburan cahaya langit malam. Suara Orkestra yang memainkan musik Jazz milik Johnny Hartman - They Say It's Wonderful, masih tetap mengalun menemani temaram malam. Semakin lama suasana tempat ini juga semakin ramai. Beberapa pasangan muda-mudi tampak bercengkrama bersama pasangannya masing-masing. Soeun menarik kedua sudut bibirnya, dan segera menoleh ketika mendengar sebuah suara menyela kalimatnya. Benar saja, wanita itu,- Gyuri, berada tepat di belakang tubuh Kimbum. Ia terlihat cantik dengan sepasang stilleto hitam di kedua kakinya.

"Bukankah kau sahabat Kimbum?" tanya Soeun lembut. Meski cukup merasa aneh dan terkejut, Soeun masih mampu mengendalikan rasa penasarannya yang mendadak timbul. Lensa matanya yang semula menatap Kimbum penuh damba kini berpindah menatap lensa coklat dibalik contac lensa hijau Gyuri.