🎤 Hidup itu antara "B" birth (lahir) dan "D" death (mati). Namun di antara nya ada "C" choice yang tersembunyi. (pilihan) hidup yang seseorang jalani, keberhasilannya ditentukan oleh setiap pilihannya sendiri.
Sayang, biarkan hujan memahami perasaanku. Jangan bertahan jika memang kau tak mampu. Tinggalkan aku, dan aku akan membuat sebuah pilihan. - Kim so eun
📃📃📃📃
Cahaya terik matahari siang menyingsing langkah telapak kaki. Menciptakan senyum indah, bersama pias wajah merah, yang juga mengiringi bisik-bisik lirih para manusia berbeda jenis kelamin. Lensa-lensa berbinar kala menatap wajah cantik yang terpoles make up tipis. Deru mesin kendaraan terdengar bising. Sayup-sayup hembusan angin menderu menyapa celah-celah pendengarannya. Ada bandul kuning menghiasi telinganya. Belaian rambut berkibas, ketika angin menyibaknya dengan kasar.
Siang ini udara terasa lain dari kulit tubuh. Kawasan Seomdak juga tampak ramai dengan langkah-langkah kaki, juga laju kendaraan. Haiscn hospital tidak jauh berbeda. Beberapa dokter terlihat berjalan cepat bersama para suster yang mengiringi. Brangkar- brangkar menggesek lantai, menciptakan bunyi decitan yang berwarna. Wanita ini tersenyum, memperlihatkan tarikan sempurna bibirnya. Lensa almondnya turut berbinar menatap beberapa balita lucu yang berlari-lari, seolah tengah berada disebuah lapangan bermain.
"Kau terlihat senang sayang." hingga sebuah suara lembut mengalihkan perhatiannya. Soeun tersenyum menyapa wanita cantik disebelah kanannya.
"Eomma tau, aku membayangkan jika saja mereka milikku. Itu akan menyenangkan." ucapnya manja. Membuat sahee iku tersenyum. Menantu cantiknya itu kini sedikit terlihat berbeda.
"Ah, kau benar nak. Kediaman Kim akan sangat menyenangkan." Apa yang Soeun katakan memang benar. Sahee melangkah lebih cepat, lalu kemudian membuka mobil yang terkatup sembari menuntun menantu kesayangannya itu.
Hari ini adalah jadwal chek up Soeun. Kimbum sedang tidak bersama mereka, jadi tugas itu digantikan olehnya. Sahee tidak percaya jika Soeun harus pergi bersama orang lain, tanpa terkecuali Jilguk ataupun bogem. Perasaannya tak menentu jika Soeun jauh dari pandangan matanya. Wanita itu tidak terlihat selama 10 menit saja sudah membuat sahee cemas luar biasa. Kehamilan Soeun yang sudah cukup besar terkadang membuatnya lebih posesif dalam menjaga Soeun.
Sahee meringis ketika mengingat kembali setiap kalimat yang terlontar dari bibir Jong hyun. Sejauh ini kondisi wanita mungil itu semakin memburuk. Infeksi virus menyebabkan kondisi hati Soeun terus melemah. Semua sistem yang melibatkan organ hati tidak bisa bekerja dengan baik. Bahkan hatinya sudah tidak bisa bekerja dengan kondisi yang normal, sehingga banyak racun di dalam tubuhnya. Hingga membuat menantunya itu sangat lemah. Terlebih untuk Soeun yang terkena infeksi sejak trimester pertama.
Dan bukan hanya itu, Hepatitis juga merusak sistem darah dalam tubuh Soeun. Membuat wanita bermata almond itu mengalami anemia. Kimbum telah melakukan banyak hal untuk mengobati virus sialan itu. Tapi sekali lagi nasib terlalu kejam pada sosok istrinya.
Di dalam mobil Soeun hanya menenggelamkan wajahnya pada perut Sahee. Merasakan hangat belaian wanita itu ketika jemarinya mengusap dengan sayang. Waktu telah bergerak lebih cepat. Tiga bulan yang wanita ini rasakan jauh lebih indah. Terlebih Kimbum mencurahkan seluruh perhatian hanya padanya.
"Eomma, jika aku tidak bisa merawatnya, bisakah eomma membantuku?" pertanyaan itu sejujurnya telah begitu lama tersimpan didalam lubuk hatinya. Soeun mengangkat kepalanya. tubuh yang semula tertidur kini duduk berhadapan pada tubuh Sahee. Untuk saat ini Soeun ingin menyampaikan apa yang ia pikirkan, untuk mengurangi beban yang selama ini coba untuk ia tanguhkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Conqeror Chocolate (Completed) √
Fiksi Penggemar⏳ Sad ♥ Adult ↪ (Slow update) Fate unites Kimbum and Soeun in a marriage. Cultivate love in the bottom of their hearts but also hurt them. Until he is present, the first love figure that makes Kimbum are among two choices that he can never choose...