-28-

418 64 1
                                        

Kim Seokjin's POv

Sekarang, minhyun udah menyisihkan waktunya untuk main lagi dengan gue berkat bantuannya namjoon.

tapi ada satu hal yang masih aja kecantol di pikiran gue.

bener kata gue kemaren. gue beneran suka sama minhyun. karna, setiap dia ketawa, dan setiap dia menuntun gue ke suatu tempat favoritenya, entah kenapa gue selalu berpikir kalau Minhyun itu cute.

Berbeda dengan dulu saat pertama kali gue kenal sama dia. Dulu dia rokes, nggak tau malu, tapi sekarang, anggun.

Dia Minhyun yang dulu kan??

Perubahan dari sikap rokesnya itu juga membuat Minhyun setiap kali gue hubungi lewat line, selalu di kacangin. Dengan alasan dia lagi les kecantikan?? Atau apapun itu gue nggak ngerti.

Awalnya gue iya-iya in aja, soalnya kan Minhyun punya kehidupan lain juga, selain ngeladenin kebosenan gue.

Tapi lama-kelamaan.... gue jadi mikir 2x tentang pendapat gue dulu.

Masa les kecantikan hampir setiap saat??

Bahkan, malem-malem pun pas gue pengen nelpon, langsung di decline.

Terus semenit kemudian Minhyun line gue,

'Maap seokjin, lagi les hehehe'














kan bego. Ketawan banget boongnya.













Sebenernya pengen gue bales, 'les menghindari gue ya? Hehehe' —tapi ah sudahlah.

Tapi yang penting di sekolah, gue masih komunikasi sama dia. Walaupun jadi jarang.

Minhyun sekarang lebih suka nongki bareng temen barunya, Jungkook.

Awalnya kaget serius deh, abang nggak boong.

Yoongi juga pernah bilang, "itu si Minhyun jadi deket sama Jungkook. sedangkan Zana jadi deket sama lo, tapi lo anggurin. Gimana sih??"


Gue cuman menggeleng.



Karna bro, gue udah nggak suka sama Zana lagi.

Tapi gue masih heran, mereka kok bisa temenan gitu? Kelasnya aja jauh.

Tapi sabodo teuing, gue nggak sepenuhnya ngurusin masalah hidup mereka. Gue masih punya kehidupan yang di urusin.

Contohnya, gue harus mengikuti pelajaran tambahan, demi nilai rapor gue bagus, dan bisa naik kelas 12.





Karna gue anak yang baik dan menurut kepada orang tua, gue ikutin deh tuh pelajaran tambahan.

Main sama Namjoon dan lain, jadi lebih berkurang.



Apalagi sama Minhyun.





Semenjak gue ikutan pelajaran tambahan, gue nggak pernah kontak sama dia.

Lewat di koridor kelas pun cuman main sapa-sapaan biasa, lalu langsung ngibrit.


Kadang gue suka sedih gitu.


Dulu Minhyun sering dan hampir setiap saat kerumah gue hanya untuk main, numpang makan, numpang curhat, dan lain-lain.




Tapi sekarang?




Sapa-sapaan pun harus gue duluan yang mulai.







"Jin......" Gumam Yoongi sambil menatap gue serius.

"Apa?"

"Lo.... suka sama Minhyun kan?"

Gue tersedak dengan ludah gue sendiri. "hah? kok lu bilang gitu?"

"Yah abisan," Yoongi menggantung kalimatnya, lalu mengangkat kedua bahunya. "Keliatan dari sikap lo."

"Apaan sih gajelas," kata gue. "Sikap gue emang kayak gimana?"

"Jangan pura-pura goblok deh, gue tau, Jin," ujar Yoongi lagi. "Setiap Minhyun lewat, lo liatnya itu kek liat makanan, ngiler."

"Pala lo tuh yang ngiler!! Lo kira gue apaan hah?!!"

Dikata gue om pedo kali ya, yang liat anak muda sampe mupeng gitu.

"Nggak usah muna, kemakan omongan sendiri matek lo." Kata Yoongi. "Ye ga Joon?"

Namjoon hanya diam dan mengangguk. Pasti Namjoon nih yang cepu ke Yoongi kalau gue sekarang sukanya sama Minhyun.

Gue menghela napas kasar, "apaan banget, nggak ada yang suka sama— eh, haI MINHYON!!!!"

Omongan gue terpotong karna ngeliat Minhyun yang lagi jalan di kantin bareng Jungkook. Dan spontan, gue menyapanya.

Minhyun hanya melambaikan tangannya, tanpa tersenyum ke arah gue.





Dan somehow..... kok gue agak nyesek, ya?










"Lah si anjing cuek banget," kata gue lalu kembali menghadap Yoongi. "Oh iya, sorry, tadi gue pengen bilang kalau gue nggak suka sama Minhyun."

"HALAH SEMPAK BASI!!!!" Teriak Yoongi tiba-tiba. "Itu udah 103% menunjukan kalau lo suka sama Minhyun goblooook!!!"

Namjoon mengangguk, "emang, ganteng-ganteng goblok."

Gue memutar bola mata jengah, "Lah anj—"

"Kim Seokjin, dengerin gue dulu," kata Yoongi sambil mendekatkan wajahnya ke arah gue. "Lo seneng kan kalau ngeliat Minhyun ketawa, ataupun seneng?"

Gue mengangguk.

"Terus, lo itu ngerasa nyesek nggak kalau Minhyun nggak bales line lo, ataupun ngacangin lo kayak tadi itu?"

Gue mengangguk lagi.

"Terakhir, lo mau kan ngobrol, dan main sama Minhyun terus-terusan?"

Dan, gue mengangguk lagi.

"Itu lo namanya suka, anjing!" Umpat Yoongi tepat di muka gue. "Gausah muna, Jin."

"YAUDAH GAUSAH GAS NYET!" teriak gue.

Yoongi menghela napas kasar, "ya abisnya gue kesel ngeliat orang muna kayak lo! ga mau ngakuin perasaannya, tapi giliran doi udah pergi lo baru nyesel!"




Gue speechless. Ga tau mau ngomong apa.


Antara masih bingung dengan omongan Yoongi yang nge-jleb banget, dan bingung dengan perasaan gue sendiri.

"Ya terus gue gimana dong?" Tanya gue dengan muka memelas. Karna jujur, ganteng ganteng gini gue gapernah nembak cewek.

"Perjuangin Minhyun, lupain Zana."



—————


A/n: gue selesain lebih cepet dah yak wkwkwkkw

Cewek Gorengan 🌮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang