Author's POV
Minggu—
"Lo kenapa jadi diem banget kayak gini sih?! Ngeri banget gue sumpah deeeeehh, yang biasanya lo bacot jadi begini." Cerocos Jimin lanjang lebar sambil menatap satu sohibnya itu yang lagi memandang ke arah jendela, dengan tatapan yang kosong.
"Dia abis nonton Hantu Hepibesdey, kerasukan kali?"
"Ye goblok banget sih lo, Jihop! Yekali." Balas Yoongi. "Jin," panggilnya sambil melempar bantal ke arah Jin. "Lo kenapa? Cerita aja sini, sok nyimpen rahasia jing."
Jin menggeleng pelan, "gapapa...." gumamnya.
"Kata orang-orang, kalau gapapa itu pasti ada apa-apanya." Jelas Yoongi, "jujur aja sih lo, malu-malu anjing banget"
"Biasanya juga malu-maluin." Sambung Hoseok.
'Yaallah, lagi galau gini banyak banget cobaan gue....' batin Jin mengusap-ngusap dadanya pelan. Ia berdeham, lalu menatap satu persatu sohibnya. "Gengs, gue..."
*FLASHBACK
"HAHAHHAHA APAAN BANGET DAH LO!" Seketika Minhyun ngakak sambil memukul-mukul pundaknya Jin. "BISA AE LO!"
Jin bingung sekaligus sakit hati. Ini namanya penolakan atau apa sih?
"Gue serius," ujar Jin tegas, dengan memasang wajah serius yang gantengnya maksimal itu, berharap atmosfernya menjadi kembali serius.
"Ahahahahahah iyadah, spik aja dulu ya kan?"
"Minhyun. Ga lucu."
Minhyun diam menatap Jin, hingga akhirnya ia tersenyum manis, lalu melingkarkan lengannya di lehernya Jin. Menyembunyikan wajahnya ke dalam lekukan leher cowok itu.
Antara kaget sama ena, itulah yang dirasakan sama Jin.
"Seokjin......" gumam Minhyun telat di samping telinganya Jin.
Jin ngerasa nggh nggh gitu aja pas Minhyun membisikan namanya dengan cara bergumam, dan dengan mulutnya yang berdekatan dengan tengkuknya.
"Lo tau kan lo itu temen terbaik yang pernah gue punya?"
*FLASHBACK END
"HAHAHHAHA GOKIL! LO DI PRENJON SAMA MINHYUN?!!!" Teriak Jimin dengan heboh, sambil cekikikan ga jelas.
"HHAAAAAA MUKA GANTENG GA MENJAMIN YA TERNYATA!" Timpal Hoseok, lalu menepuk tangan kegirangan.
Kayaknya seneng banget kalau sohibnya yang gantengnya naujubilah bisa di prenjon.
"BACOT KUDA BANTET!!!" Pekik Jin.
"Hah, kuda bantet? Lo punya kuda yang bantet?" Tanya Namjoon yang lagi serius main ML di pojokan kamar.
"aaAAAA WEEEY ANJING!" Pekik Jin.
Yoongi mengambil bantal terdekat, lalu melemparkannya kearah Jin, Hoseok dan Jimin. Mendadak 3 orang itu diem.
"Ini salah lo Jin, lo sekalu datang di waktu yang ga tepat." Ujar Yoongi dengan serius. Dan atmosfer kamar Jin pun kembali serius.
"Cewek gampang move on kalau udah di kecewain." Sambung Yoongi lagi.
"Ga juga sih sebenernya," sambung Jimin, yang langsung mendapat tatapan sinis dari Yoongi.
"Terus gue harus gimana? Terus gas? Kalau Minhyun jadi illfeel sama gue gimana?" Tanya Jin.
Yoongi mengedikan bahunya, "lo cuman bisa doa. Berharap ada keajaiban yang bisa ngebantu kisah percintaan lo ini."
•••••••
A/N: MAAP PENDEK GENG.
Jangan lupa vomment💗💗💗💓💓💓💞💞BTW SUMPAH ANJING MAKASIH BANGET YAALLAH UDAH VOTE AMA LIAT CERITA GUEEEEE SHIT SHIT NGGH NGGH😭😭😭❤️❤️❤️❤️ GUE CINTA KALIAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAN
GUE SENENG BGT ANJING GA BOONG SUMPAH DEMI KAMU UNNCH UNNCH NGGH MAKASIH MAKASIH WKWJAJKQKAKS
gue alay ye gini aje suka, tapi ma pren, GUE SENENG BET WOYYY akhirnya :') 5k :') :') makasih banget sumpah, i love y'all.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cewek Gorengan 🌮
Fanfictionmungkin kehadiran lo di hidup gue itu hanya untuk sesaat. hanya sebagai 'cewek gorengan' yang selalu nongkrong di kantin sekolah, tapi tidak di hati gue. Warning!!!: Harsh words Non-baku Gajelas Super cringe -- start: january 22th, 2017 end: febuar...