-19-

582 97 3
                                        

A/N: SUMpah wlwwkwkwwkwk makasih bgt buat yg ngevote anjing terharu gue huhuhuhuhuhu ;-;


Kim Seokjin's POV


"Bukan apa-apa nih, Jin," ujar Namjoon sambil terus mengemil kuaci. "Gue jamin 100% pasti Jungkook bakal ngajak lo ribut."

Yoongi mengangguk, "pasti. Apalagi temennya Jungkook itu...." Yoongi menggantung kalimatnya. Gue pun menaikan sebelah alis bingung, "kenapa?"





TING TING





Pertanyaan gue belum terbalaskan, tiba-tiba hape gue berbunyi, menandakan ada line yang masuk.

Tertampang di kolom notifikasi, pesan dari Jungkook.

LINE   now
KookieJ: woy jin tomang. Keluar rumah lo.

"M-maksudnya... Apaan coba?" Tanya gue dengan tangan yang bergetar.

Nggak takut sih, parno dikit aja.

"Mampus. Gue nggak tanggung." Kata Yoongi dengan mengangkat kedua tangannya.

"Gue juga." Begitu juga dengan Namjoon dan Jimin.

Gue hanya menggerutu sambil mengambil hape gue, lalu bangkit.

"Eh, lo mau kemana Jin?" Tanya Yoongi.

Gue melirik Yoongi dari ujung bahu, "mau ketemuan sama Jungkook. Gue itu bukan orang penakut."



2 hours and 3 minutes later...

"Bego, idiot, tolol, gak punya otak, ***, *****, *****—"

Semua omongan kasar keluar dari mulutnya Minhyun.

"L-lu niat ngobatin gue nggak sih, Hyun?" Tanya gue sambil sesekali meringis kesakitan karna Minhyun menekan luka gue dengan kapas yang dikasih alkohol keras-keras.

"Nggak. Gue nggak niat. Lagi asyik asyik nonton Anime, eh si Namjoon kampret telepon."

Gue hanya terkekeh pelan, "sorry."

Beberapa jam yang lalu, setelah gue keluar dari rumah, tiba tiba aja ada yang melempari gue dengan telor. Gue bingung setengah mati, 'ulang tahun gue kan masih jauh.' Kata gue dalam hati.
Gue mendongak, dan menemukan Jungkook —dengan 10 temannya lagi menertawai gue. Lalu tiba tiba aja, CEKREK , ada yang foto gue.

Aib banget sumpah.

Kan bajing.

Bahaya gitu kan. Reputasi gue bisa menurun drastis.

Jimin juga yang daritadinya mau bantuin, tiba-tiba langsung balik ke kamar gue karna ngeliat Junhoe, temannya Jungkook.

Katanya Junhoe itu bringis, dan siapaun nggak berani sama dia.

Tapi daripada di katain cemen???

Makanya gue dengan sekuat tenaga, langsung menonjok pipinya Jungkook, sampai dia terjatuh. Kayak gini aja, bunuh satu kecoa, temen temennya kecoa langsung meneror kita. /HAHAHA PAAN BGT AUTHOR/

Temen temennya Jungkook langsung berlarian kearah gue dan langsung pukul, tendang, sikut, dll.

Rusuh.

Kayak tauran masa.

Bedanya, kalau tauran itu kan bajingan ya yang di keroyok?? Kalau ini taurannya orang ganteng yang di keroyok.

Gue udah mencoba untuk melawan, tapi 10 lawan 1 itu nggak adil banget.
Untung aja emak gue lagi pergi belanja ke pasar, jadi dia nggak bakal tau kalau anaknya yang paling ganteng ini kena kroyok. Kalau dia tau, bakal mati gue.

Setelah puas ngeroyokin gue, Jungkook dan kawan kawannya itu pada pulang. Gue —dengan muka bonyok, berdarah darah dan baju yang compang camping, dengan tenangnya langsung menuju kekamar gue.

"ASTAGFIRULLAH!!!!!!!!!!!" Teriak Jimin parno.

Namjoon -yang daritadi lagi asyik asyik baca komik- langsung berlari ke gue, dan memegang pipi gue.








No homo ya.







"Anjrit, ini Jungkook yang ngelakuin?" Tanya Namjoon khawatir.

Gue mengangguk pelan, "bajing tuh orang, dia bawa temen temennya, mana gue tau."

"G-gue telepon Minhyun ya!" Ujar Jimin panik sambil membuka hapenya.

Diantara gue, Namjoon, Yoongi dan Jimin, nggak ada yang bisa ngobatin seseorang.

Sekalinya ngobatin, pasiennya bukan sembuh, tapi malah sekarat.

Ya jadi gue pasrah aja kalau Jimin telpon Minhyun. Walaupun nanti gue tau, Minhyun bakal marahin gue.

-

"Tuh, udah bersih semua luka lo. Tinggal tunggu Namjoon, Jimin sama Yoongi aja." Kata Minhyun sambil membuang kapas bekas darah ke tong sampah.

Namjoon, Yoongi dan Jimin lagi ke supermarket untuk membeli plaster lebih banyak. Kali aja butuh gitu.

"Makasih Hyun." Ujar gue sambil tersenyum kearahnya, "lo rela rela-in nggak nonton anime demi ngobatin gue."

Minhyun menghela napas pendek, "ya.... Gue juga mau numpang makan sih disini."

'Gue kira lo ikhlas tai.' Kata gue dalam hati.


"Kalau lo macem macem lagi sama gua, bukan hanya lo yang bakal benyok kayak begini. Tapi temen temen lo juga." Kata-kata Jungkook selalu terulang dibenak gue.

Eh tapi...


'Sape lo sape gue. Main ngeroyok aje. Untung aja sekarang gue lagi good-mood.' Batin gue.

Yah—
Tapi liat aja nanti, siapa yang akan melakukannya lebih sadis.

Jangan salah, muka malaikat kayak gini, gue bisa sadis loh. Bahkan lebih dari Jungkook tadi.

-----/////------

A/n: MAKASIH YG VOTE UNNCH

btw gpp dah gk vote yg penting baca nih cerita ya hehehe kan enak tu cerita 'cewek gorengan' viewsnya 1M WKKWWKWKWK

EHEHHE

Vomment ya gaeeeesssssss

Maap gajelas :( lagi badmood
Seokjin ndak ngasih kabar ke gua kan gua khawatir hAAA

Wkwk g lucu

Cewek Gorengan 🌮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang