-8-

824 114 6
                                        

Kim Seokjin's POV

Pas istirahat, gue bener bener dibawa sama Zana ke tempat yang special.

Genteng gudang sekolah.

Super.

"Tempat specialnya disini, Zan?" Tanya gue sambil celingak celinguk melihat pemandangan sekitar sesudah gue naik ke gentemg itu.

"Iya. Bagus kan?"

Ada beberapa bercak bekas tai burung, ada beberapa daun daun yang udah dimakan ulat berguguran, dan ada beberapa buah buah kecil yang berjatuhan—yang kalau kena kepala lumayan sakit.

Walaupun tempatnya jelek, gue bisa melihat kenapa Zana suka dengan tempat ini,

"Iya. Anginnya bagus banget"

Zana tersenyum, lalu duduk. Ia menepok-nepok spot disebelahnya, mengisyaratkan agar gue duduk disitu.

"Lo nggak ngajak temen temen lu Zan?" Tanya gue setelah duduk.

"Mereka nggak mau, karna tempatnya jelek. Padahal mah anginnya bagus banget nih"

Gue mengangguk, lalu gue mengeluarkan hape dan earphones.
"Nih." Gue menyerahkan earbud- yang sebelah kanan ke Zana.

"Boleh nggak gue yang milih lagunya?" Tanya Zana.

Gue menyerahkan hape gue ke Zana, "bikin playlist khusus lo aja....."

Ia mengangguk, lalu langsung mengotak-ngatik hape gue.

Sumpah ya. Posisi kita tuh kayak lagi pacaran gitu. Berdua, nongkrong, duduk deketan, dan saling membagi earphones.

Hihi

Another day,
Of painted walls and football on the TV
No one sees me....

Gue menoleh ke arah Zana, dan menemukan kalau dia menutup matanya sambil—


—bersender ke bahu gue.


LHA KOK GUA BARU NYADAR


I was already missing before the night I left
Just me and my shadow and all of my regrets
Who am I? Who am I when i dont know myself?
Who am I? Who am I?

"Zan.... Lo... Lagi galau ya?" Tanya gue. Karna lyrics lagu ini dalem banget. Bagi gue.

"Iye nih...."

Gue nggak mau nanya lagi, karna bisa aja jawaban—"gue galau karna doi won't notice me"- keluar.

Jadi gue hanya diam.

Tapi, perasaan penasaran gue gede banget.
Masa cewek secantik Zana nggak ada yang mau sih? Orang bodoh macam apa itu?

Setelah beberapa menit lagu itu selelsai, langsung diputar lagu Talk Dirty - Jason Derulo.

Anjir

Lagi galau nggak sih?

"Galau lu cepet banget ilangnya." Kata gue

Zana hanya tertawa, "nggak juga sih..."

KRINGGG
Bel pun berbunyi, otomatis Zana langsung mengangkat kepalanya dari bahu gue.

AH ELAH.

LAGI ENAK ENAKNYA JUGA

"Mau kemana, Zan?" Tanya gue sambil menengok ke arah Zana yang lagi bangkit, dan berusaha turun dari genteng.

"Balik lah, udah bel tau."

Gue menggenggam tangannya, "nggak mau bolos aja? Kayak waktu itu..."

"Nggak ah, gue pelajaran pak Suho. Bisa di bunuh njir." Lalu Zana pun pergi. Meminggalkan gue sendiri di genteng yang buluk—tapi yang hawanya adem—ini.


Bel pulang pun berbunyi, semua murid murid pada bubar, setelah guru yang ada di kelas gue keluar, barulah gue masuk dan mengambil tas.

"Eh anjir, lo kemana aja?" Tanya Namjoon dengan muka ketus.

"Ada deh," gue mengambil tas gue, lalu memakainya, "muka lo kenapa ditekuk begitu sih, Joon?"

"Gilaaaaa! Tadi tuh ada soal matematika yang susah setengah mati. Malah lo kagak ada lagi, tai." Namjoon mengusap ngusap wajahnya dengan kedua tangannya.

"Ah, lo sih dongo. Udah ya, gue balik dulu."

"Yaudah sono." Usir Namjoon.

"Dih. Yaudah, tugas biologi lo nggak bakal gue kerjain."

Namjoon langsung menarik tas gue, "iya iya, gue masih ngebutuhin lo, Prit." katanya dengan senyum yang dipaksakan.

Gue hanya memutar kedua bola mata. Lalu jalan ke luar kelas, sebelum itu, Namjoon berteriak "kerjain ya Jinn!!!"
Gue hanya mengacungkan ibu jari tanpa menoleh kebelakang.

--

"Mak, Seokjin 'dah pulang." Kata gue dan langsung naik ke lantai dua, ke kamar gue.
Dari arah dapur, emak gue teriak, "Jin! Ada temen kamu tuh diatas! Bawain makanan gih!"

Temen? Yoongi? Jimin? Hoseok?

Ngapain tuh anak dateng ke rumah gue jam segini? Biasanya mereka datengnya malem atau sore—sebelum Maghrib.

Gue mengambil setoples nastar bekas lebaran kemaren, lalu membawanya keatas. Yoongi, Jimin, dan Hoseok pasti nggak keberatan kalau gue cuman membawa nastar, soalnya biasanya mereka sudah membawa cemilan sendiri.

Gue membuka pintu, "Eh, kalian ngapain dah ke rumah gue jam se—"


Hampir aja setoples nastar yang gue bawa jatuh saking kagetnya gue, melihat pemandangan di depan gue ini.

Nih orang.... Dengan manisnya udah duduk di kasur gue, dan membaca beberapa komik shounen jump gue.


"Minhyun?!?!"

A/N: nah lu :v
Vomment ya gaessssssa

Gue nggak akan capek ngetik kalimat itu istg





---///----

Cewek Gorengan 🌮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang