-24-

403 71 4
                                        

Author's POV

"WOY ML DONG SINI" teriak Namjoon yang langsung menghentikan langkah Seokjin untuk keluar dari kelas.

Seokjin berbalik, menatap Namjoon dan Yoongi yang lagi nongki di ujung kelas. "Ah ML mulu lo, penat gue"

"Ah bilang aja gara gara lo kalah mulu!" Celetuk Namjoon.

Yoongi mengangguk, "iyeeee nih, cepet sini ML."

Seokjin menggeleng dengan mantap, "ga ah, gue mau ke kelasnya Minhyun." Dan setelah itu, doi langsung ngibrit keluar kelas.

Setelah temannya itu sudah pergi, Namjoon memukul pundaknya Yoongi. "Tuh kan gue bilang, lo gausah kasih nasehat, entar kemungkinan lo dapet Minhyun jadi 0% gablag."

Yoongi cepat cepat menepis tangannya Namjoon, "ah banyak cing cong lo"

••••

Kim Seokjin's pov

"Jadiiii gimana rencananya?" tanya gue kepada Minhyun, yang lagi asik mainin hapenya.

Seperti biasa, gue dan Minhyun nongkrong nongkrong di pojok kantin.

"Rencana apa?"

Gue berdeham, "itu...rencana yang katanya lo mau ngebaperin Jungkook?"

-flashback-


"LAH DEMI APE NJIR JUNGKOOK SUKA SAMA LO?!" teriak gue kenceng banget, sampe sampe Minhyun menutup kupingnya dengan kedua tangannya. "WEEE CERITA!"

"Sabar asu, gausah alay gitu kali. Orang cantik mah emang banyak di sukain," balas Minhyun sambil mengibaskan rambutnya.

Gue mah iya iyain aja biar cepet.

"Jadi, jadi???"

"Gini, Seokjin......dulu Jungkook itu adek kelas gue di SMP 69. Gue sama dia sempet deket, ya emang karna gue cantik dan dia ganteng. Tapi PDKTnya ga berjalan mulus karna gue lulus dari SMP,"

"Terus?"

"Yaaaa gue karna ga baper sama sekali ya jadi gue bodo amat yekan, eh tapi gue gatau kalau ternyata Jungkook masih suka sama gue, makanya dia masuk SMA yang sama kayak gue itu karna mau ngejar gue lagi."

Gue diam sebentar, "boong ya lu?"

Minhyun mengerutkan alisnya, "kok boong si?"

"Iya abisnya...." gue menggaruk tengkuk gue, "muka lo itu nggak kayak Selena Gomez, jadi kemungkinan kalau cerita lo kipak itu— AWW!! apaan si cubit cubit?!"

Minhyun mendengus, "lo mah gue cerita malah di bilang kipak,"

"Iye deh iye, nah abis itu gimana?"

"Hmmm..... sayangnya kelas 11 gue udah nemu cowok yang gue suka, jadi yaaaaa Jungkook terlupakan," ujar Minhyun lalu tertawa.

Gue mendekatkan wajah gue ke arah Minhyun, "maksud cowok yang lo sukain itu gue, kan? kan?"

"Apaan sih, gadanta," elak Minhyun.

Gue mah cengir cengir aje sama kebohoongan Minhyun, karna ketawan banget, pipinya merona sama ucapan gue tadi.

"Oh iya, btw kenapa lo tanyain gue tentang Jungkook? Lo cemburu ya, Zana jalan sama Jungkook itu?" tanyanya.

Gue berdeham, mikir sebentar. Cemburu sih nggak, karna ya... gue udah terlanjur galau, dan udah terlanjur menghapus perasaan gue ke Zana. tapi tetep aja kerasa agak kesel gitu.

"Nggak juga sih, emang kenapa?" tanya gue balik.

"Kalau lo mau ya..... gue bisa bikin Jungkook balik ke gue."


-flashback end-

"Ohhhhhhhhh yang itu," ujar Minhyun sambil mengusap ngusap dagunya. "Lo jadi seriusan mau nih? gue bikin Jungkook baper?"

Gue mengangguk dengan mantap, "lo jauhin Jungkook dari Zana, terus abis jauh gue hasut dah si Zana biar ga ama si Jungkook, gampang kan?"

"Licik bener dah jadi orang," ledek Minhyun sambil menepuk pundak gue.

"Jadi, mau nggaaaak?"

Minhyun mengedikan bahunya, "gue mah yes, soalnya gue bosen sama kehidupan sehari hari gue yang gada PR"

"Anjrit banget," balas gue yang merasa kesal, mendengar omongan Minhyun yang 'sehari hari mah gada PR' itu terucap dari mulutnya.

Minhyun hanya tertawa lepas.

Melihatnya, gue jadi merasa gemesh sendiri. Makanya gue mengusap ngusap rambutnya sambil ikut ikutan ketawa.







"Duh, lo imut banget sih."








"apa?"






Gue melotot kaget.

Apa yang barusan gue bilang?



"Nggak, tadi gue bilang Selena imut banget jadi artis."

"yeeee gajelas kan lo."





----/////-----

a/n: mumet gengs :'v

wkwkwk
vomments yaaaaa wkkwkw

ngebosenin i know🤧🤧🤧

Cewek Gorengan 🌮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang