-2-

1.2K 173 9
                                    

Kim Zana, kelas 11-E. Sedangkan gue kelas 11-A. Jauh banget, gue nggak bisa modusin dia, dan gue nggak bisa ngeliat dia dari dekat. Huft.

Apa gue minta bantuan orang aja ya?

Gue menoleh kebelakang, kearah mejanya Namjoon. "Joon, bantuin gue buat—" omongan gue seketika berhenti ketika gue mendengar suara desahan cewek, suaranya kecil banget, gue pun langsung menajamkan kuping gue.

Aahh

Nggh

Ahh

"ASTAGFIRULLAH" jerit gue.

Namjoon, dibelakang lagi nonton video, video bokep. Namjoon ngeliatin hapenya serius banget. Dan dengan bodohnya, Namjoon nggak pake earphones. Emang sih, kelas gue lagi free class. Tapi tetep aje, malu maluin banget.

Gue nggak mungkin minta bantuannya Namjoon.
Gue menengok kearah kanan gue, "Gi, gue mau nanya dong sama elu."

Yoongi menengok kearah gue, "kenapa Jin?"

Karna nggak mungkin gue bilangnya keras keras, jadi gue pindah dan duduk disebelahnya Yoongi.

"Ih, ngapain sih lo deket deket sama gueh?" Kata Yoongi dengan nada yang agak di alay-alayin.

"Mulai deh gilanya. Gue cuman pengen curhat, Gi."

Yoongi tertawa, lalu langsung mengalihkan perhatiannya ke arah gue, "kenapa kenapa?"

"Jadi..... Lo tau nggak anak anak kelas 11-E?"

Yoongi berpikir sebentar, "tau sebagian sih."

"Nah, lo tau nggak yang namanya Kim Zana?" Tanya gue dengan tatapan serius.

"HAH? ZANA?! LO NYARIIN ZANA, JIN?!"
Nggak ada ujan nggak ada badai, tiba tiba Yoongi langsung teriak. Saking kerasnya, anak anak sampai ngeliat kearah gue dan Yoongi.

Gue merangkul Yoongi, "kalo ngomong tuh dijaga, Yoongi sayang." Kata gue lalu menyentil mulutnya.

Anak anak memandang gue dengan tatapan nanar.

Gue tersenyum, "hahahaha. Si Yoongi, suka gila sendiri."

Setelah cukup lama menatap gue dengan nanar, mereka semua berbalik dan kembali melakukan kegiatan mereka sendiri.

Gue langsung menepok keras pahanya Yoongi.
"Berisik anjrit."

"Ahh!! Sakit, Jin!" Kata Yoongi langsung memegangi pahanya.

"Jadi, lo tau Zana atau nggak? Kalau nggak, gue minta bantuan ama yang lain nih!" Ucap gue, mulai kesel dengan kelakuan Yoongi yang lemot.

"Tau tau. Gue lumayan deket sama dia, emang kenapa?"

Gue berdehem, "ya.... Pengen kenal aja gue."
"Zana popular ya? Dia kan cantik." Kata gue lagi.

Yoongi memandangi muka gue sebentar, "iya dia popular. Dan... Gue jamin pasti lu bisa pacaran sama Zana, lo kan ganteng, Jin."

Gue menepuk nepuk pundaknya Yoongi, "OH JELAS DONG!!!" Dan tertawa.

"Woy, Seokjin! Yoongi! Berisik! Mau gue catet di buku journal kelas?!" Teriak ketua kelas, Mingyu.

"Selow dong, ah!! Kite diem nih!" Balas Yoongi kembali berteriak, "udah, nanti gue kenalin ye sama Zana."

Gue mengacungkan ibu jari, sambil tersenyum. "oke!"

Baru aja gue mau berdiri dan balik ke tempat duduk, Yoongi menarik dasi gue. "Duit? Mana duit?"

Gue memutar kedua bola mata gue dengan main main, "yaelah, gue kan temen lu. Gue sering jajanin lu kalo di kantin"

"Sumpah, sekarang gue lagi miskin banget ."

Gue memasang muka bingung, "bukannya lu miskin tiap hari?"

"Oh yaudah. Nggak gue kenalin sama Zana."

Gue langsung mengeluarkan duit 5000, "nih. Tapi janji ye, kenalin gue."

"Iye bawel." Katanya sambil mengambil duit 5000-an gue, dan menciumnya.

Gue hanya bisa usap usap dada.

Kok punya temen gini gini amat ya?








----///----

Cewek Gorengan 🌮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang