Kim Seokjin's POV
Pulang ke rumah tercinta, bukannya di sapa oleh suasana yang damai nan tentram, gue malah di sapa oleh penampakan yang sangat seram.
Gue membeku diambang pintu rumah, menatap kosong kearah orang yang lagi duduk disebelab emak gue.
"Eh Jin, kamu dari mana aja? Temen kamu dari tadi udah nungguin nih!" Kata emak gue dengan wajah ceria.
Si "temen" gue ini menoleh, dan tersenyum manis kearah gue.
"Yaudah, mamah tinggal ya. Mamah pengen masak makan malem dulu." Emak gue beranjak pergi, dan masuk kedalam dapur.
Gue pelan pelan menghampiri sosoknya, dan duduk di sofa -bersebrangan dengan dia.
"Jin... Sorry gue dateng nggak bilang bilang, tapi ada satu hal yang pengen gue omongin ke elo, Jin"
"Y-yaudah, pengen ngomong apaan, Zan?"
Yup, Zana. Kim Zana lagi duduk didepan gue.
Ini pasti gara-gara si Namjoon anjing. Ngasih alamat gue ke Zana. Ucap gue dalam hati.
Tiba-tiba aja, Zana menggenggam tangan gue dengan erat, "Jin, gue minta maaf!!"
Sebelum gue mengatakan apa apa, Zana langsung melanjutkan omongannya. "G-gue maksa lo buat minta maaf sama Jungkook..... Padahal lo itu nggak ada salah apa apa, dan justru Jungkooknya yang salah."
Hah. Baru tau loh, wkwkwk. Tawa gue dalam hati.
"Beberapa hari yang lalu, gue lewat depan rumah lo. Dan nggak sengaja liat kalau Jungkook bareng temen temennya itu lagi ngeroyokin seseorang. Dan.. Seseorang itu ternyata elo, Jin. Gue nggak nyangka Jungkook bakal ngelakuin itu." Ujar Zana panjang lebar.
Zana menarik napas panjang, lalu membuangnya. "Pokoknya gue minta maaf!!!"
Gue hanya diam. Terlalu merasa shock atas perkataannya Zana barusan.
Dia baru nyadar sekarang? Dia minta maap baru sekarang?
"O-oh.......-"
"Jangan jawab 'oh' doang! Apaan kek! Lo seharusnya marah sama gue, Jin..."
"I-iye...."
Zana menghela napas, "gue bakal lakuin apa aja, Jin. apa aja yang lo minta."
'Kalau gue minta lo berpaling ke gue, dan tinggalin Jungkook gimana?' Batin gue.
"Zana. G-gue pengen nanya beberapa hal deh..."
Zana menggangguk dengan mantab, lalu ia mencondongkan tubuhnya kearah gue. "Apaan?" Tanyanya.
"Uh....— l-lo sejak kapan suka sama Jungkook?"
Muka Zana memerah, lalu ia mengusap ngusap daerah tengkuknya. "Um.... Sejak kelas 7 mungkin."
Buset. Tahan ya suka sama anak bocah kayak begitu.
Gue memasang muka serius, "kenapa lo bisa suka banget sama Jungkook?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Cewek Gorengan 🌮
Fiksi Penggemarmungkin kehadiran lo di hidup gue itu hanya untuk sesaat. hanya sebagai 'cewek gorengan' yang selalu nongkrong di kantin sekolah, tapi tidak di hati gue. Warning!!!: Harsh words Non-baku Gajelas Super cringe -- start: january 22th, 2017 end: febuar...