-29-

469 68 8
                                        

/gue percepet alurnya bikos kalo lama lama makin gaje wkwkw/

Kim Seokjin's pov

Setelah di nasehati oleh Namjoon dan Yoongi, gue langsung gercep melakukan apa yang harus gue lakuin. Gue udah mulai ngejauhin Zana dan Jungkook, dan ngedeketin Minhyun lagi.

Makanya hari ini gue berencana untuk ngajakin Minhyun nonton di metropolitan. Ga deng. Gue ngajakinnya nonton di kokas, of course.

Dengan penampilan terbaik gue, gue langsung cap cus ke rumah Minhyun.


"Seokjin, sorry, lo nunggu lama ya?" Tanya Minhyun sambil keluar dari pintu rumahnya.

Gue sempet bengong. Karna penampilan Minhyun malem ini bener bener cantik. Apalagi pas Minhyun senyum ke gue itu, duh, rasanya gue terbang.

"Seokjiiin? Lo kenapa bengong begitu dah?" Minhyun menjentikan jarinya di depan wajah gue yang membuat gue langsung sadar.

"Ah... Itu, lo...."

"Gue kenapa?"














"Lo cantik."








Minhyun diam sebentar, hingga akhirnya dia tertawa. "Bisa aja lo." Ujarnya.

'Gue serius.' Batin gue.

"Yaudah, kuy lah langsung ke kokas."


-----


Di kokas, karna filmnya juga mau mulai jadi gue dan Minhyun langsung ke XXI.

Kita berdua sama sama suka film horror, makanya gue memutuskan untuk nonton film horror yang lagi ngehitz, yaitu Hantu Hepibesdey. Katanya sih seru banget, gue cari di google aja ratingnya 9/10. Mantep banget kan, melebihi The Counjouring.

Setelah membeli popcorn dan minuman, kita lansung menuju ke studio 69

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah membeli popcorn dan minuman, kita lansung menuju ke studio 69.

Singkat cerita, film udah setengah mulai.

Di saat klimaksnya, tiba tiba hantu Hepibesdeynya muncul. Gue yang kebetulan lagi minum langsung nyembur kemana mana.

Minhyun yang ngeliat gue langsung ngakak nggak karuan. Suaranya kenceng banget ngalahin speaker bioskop.



"BANGSAT NGAKAK ANJENG HAHAHAHHAHAHA YAALAH SEOKJIN" teriaknya sambil mukul mukul pundak gue.










Sakit nggak, malu iya.


Lalu karna kita di katain bacot sama penonton lainnya, kita berdua langsung diem. Minhyun ngambil tisu dari tasnya, dan ngelapin nofa basah yang ada di baju puma gue.

"Iiihhh lagian sih lo, udah tau film horror, harusnya gausah sok sokan minum, lo kaget jadinya tumpah kan." Ujarnya sambil setengah ketawa. "Lo lucu banget siiiiiihhhhh"

Gue heran, sumpah deh.

Ini bioskopnya pake AC kan? Kok.... Berasa panas banget sih? Muka gue juga sampe merah gini. Ada apa ya?



Selesai nonton dan makan malem, gue akhirnya nganter Minhyun balik ke rumahnya. Sebelum pulang, sambil memanfang langit malam, kia berdua ngobrol ngobrol dulu di teras rumahnya Minhyun.

Walaupun gue takut menanyakan ini, tapi perasaan penasaran gue lebih besar. Jadinya...

"Hyun, lo gimana sama Jungkook?"

Minhyun mengonci layar handphonenya, lalu menatap gue. "Yaaa ga gimana gimana. Kayak biasa aja."

"Lo gimana sama Zana?" Kali ini, Minhyun yang bertanya.

"Gue berdeham, "gue udah gaada niatan untuk ngedeketin dia lagi."

Muka Minhyun langsung keliatan shock, "lah kenapa?"

Gue mengedikan bahu. "Ga kenapa napa juga."

Sendu, dan sunyi, kayaknya atmosfer malem ini pas untuk momen spesial. Makanya,












"By the way, lo tau ga Hyun semenjak gue temenan sama lo, gue jadi sadar akan satu hal." Gue merubah posisi duduk gue, jadi menghadap Minhyun sepenuhnya.

"Sadar apaan?"







"Selama ini ternyata gue sukanya sama...."



Gue menggantung kalimat gue biar pada kepo.


















"Selama ini gue sukanya sama lo, Park Minhyun. Bukan sama Zana."



----///-----


A/n: bentar lg tamat gengs unnch wkwkwkwkwkkwkwkwkwkw makasih yg vote!!!!!!!!!!

Cewek Gorengan 🌮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang