8. ngeles aja kaya bajaj

10.6K 1.4K 235
                                    

Beneran sok kegantengan kan si embeeek ini, selfie gak pake baju, blom lagi photo2nya yg shirtless hadap depan, hadehhh bikin mata aku ngecesss liat papan penggilesan nya #Ehhh ko mata ngeces 😆😂😂
Nb: jgn di zoom please, aku kasih tau aja, fix, si embeeek ini madepnya atas wkwkwwk

Dita POV

Sudah 3 hari aku menjadi sopir pribadi pangeran tampanku.

Keadaan masih aman terkendali, dan kuharap tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Aku sengaja meminta Dino untuk menjemputku sedikit jauh dari depan gang jalanan menuju rumah, karena takut adik-adikku atau pun tetangga curiga melihatku.

Walaupun adik-adikku berangkat sekolah lebih pagi dari aku yang berangkat kerja. Tapi tetap saja, namanya juga jaga-jaga kan?

Nah yang harus lebih berhati-hati kalau terlihat sama tetangga.

Iya kali anak sopir dijemput pria pake mobil BMW, pasti pikiran mereka aku ini perempuan gak baik-baik.

Padahal, ya mantan preman kampung yang tobat setelah yakin genderku adalah perempuan.

Aku memarkirkan mobil di tempat khusus jajaran direksi, Dino tersenyum sebelum dirinya membuka seat belt lalu memutar tubuhnya ke bangku belakang untuk mengambil tas kerjanya.

Dino keluar dari mobil, aku memandangi dirinya yang merapikan semi jasnya dengan gerakan perlahan dan terlihat di mataku seperti slow motion dari dalam mobil.

Dirinya terlihat gagah memakai semi jas berwarna biru tua dengan celana bahan warna senada dan kaos putih di balik semi jasnya.

Aku menahan nafasku.

Mata ini berkabut memandang dirinya, ya Tuhan, indah sekali bentuk wujud ciptaanMu itu, lebih indah lagi kalo dirinya adalah suami masa depanku.

Aku mengusap wajahku, mengamini apa yang ada di dalam pikiranku.

Di saat tanganku hendak membuka pintu mobil mataku membulat ketika melihat Shaun si manusia narsis yang berjalan melewati mobil Dino dengan gaya berjalan bak model runaway, reflek aku memundurkan kursi mobil dan menundukkan tubuhku.

Jangan sampai manusia narsis itu melihatku di dalam mobilnya Dino.

Aku melongokkan kepalaku sedikit ke atas untuk melihat keadaan, kulihat manusia narsis itu sedang berbicara dengan Dino, lalu dirinya pergi meninggalkan Dino yang kulihat bersungut kesal menatap kepergiannya.

Aku keluar dari mobil setelah aku yakin si manusia​ narsis itu benar-benar hilang dari pandanganku.

"Tadi manusia narsis itu ngomong apa pak boss kecil?" Tanyaku begitu sampai di sebelah Dino dan menyerahkan kunci mobil kepadanya.

Dino menoleh ke arahku dengan menunduk.

Dirinya terkekeh.

"Manusia narsis? Siapa? Maksud kamu si Shaun itu?" Tanyanya.

Aku mengangguk.

"Ya siapa lagi, emang tadi ada jurig lewat selain dia" Jawabku.

Dino melangkah menuju pintu masuk basement aku mengikuti langkahnya dari belakang.

Kulihat bahunya berguncang, aku menjajari langkahnya, mendongak dan melihat dirinya terkekeh lagi.

"Saya gak suka sama dia, lagaknya tuh kalo kata orang bule bilang, songong bin sepa" Kataku tanpa basa basi.

Sebenarnya tidak etis berbicara seperti ini ke atasan, well, intinya gak pantaslah kalau memberitahukan ketidaksukaan kita kepada orang lain, tapi mulut ini kalau berhubungan sama manusia narsis itu entah kenapa gatal untuk menjelekkan dirinya hohohoho.

KisahkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang