CHAPTER 37

7.1K 349 26
                                    

Lama tomi dan verrel menunggu dokter yang memeriksa prilly keluar,doa tak hentinya mereka panjatkan untuk keselamatan prilly. Sungguh jika terjadi sesuatu dengan prilly, bella akan menyesal.

"Nanti kalo ali sama yang lain nanyain prilly jangan dikasih tau" Peringat verrel pada tomi

"Ya dan mungkin prilly udah gak mau ketemu mereka lagi"

"Kapan kita bongkar kebusukan bella??" Verrel sedikit berfikir ketika tomi bertanya,mungkin jika waktunya tepat nanti. Verrel tak sabar bagaimana respon mereka jika mengetahui fakta yang sebenarnya,bisa verrel pastikan mereka akan menyesal-nyesalnya karna mereka sudah melakukan kesalahan fatal,dan apakah mereka akan mendapatkan maaf dari prilly?? Tapi sebelum mereka minta maaf verrel tak kan membiarkan mereka bisa dekat dengan prilly dalam jarak sejengkal pun,verrel akan mewujudkan kata mereka agar prilly menjauh darinya dan sebentar lagi itu akan terwujudkan.

"Lo tenang aja kalo waktunya udah tepat gw bakal bongkar semua ke hadapan semua orang yang udah dihasut bella terutama ali dan sahabatnya" Tomi mengangguk setuju dengan usulan verrel. Tiba-tiba pintu UGD terbuka menampakan dokter yang tadi memeriksa prilly.

"Dok gimana keadaan temen saya??" Verrel harap-harap cemas dengan jawaban dokter sedangkan tomi begitu penasaran dengan kondisi prilly.

"Apakah ada keluarganya??" Tanya dokter itu yang membuat verrel dan tomi bingung pasalnya mereka belum sempat mengabari orang tua prilly.

"Anu itu keluarganya belum bisa datang dok" dengan gugup tomi menjawab dan kelihatannya dokter itu percaya.

"Beruntung benturan dikepalanya tidak terlalu parah kalau saja benturan yang terjadi cukup keras mungkin pasien akan mengalami amnesia" Jelas sang dokter yang membuat tomi dan verrel sedikit bernafas lega,beruntung prilly tak terlalu parah jika saja terjadi apa-apa dengan prilly maka bella akan mendapatkan balasan yang lebih parah dari apa yang dilakukannya pada prilly dari verrel dan tomi nanti .

"Tapi keadaanya baik-baik aja kan dok??"

"Pasien tidak apa-apa hanya saja tadi kami harus menjahit luka dikepalanya dan mungkin 2 hari atau lebih pasien belum sadar karna pengaruh bius. Bius yang kami berikan agak banyak agar pasien tak terlalu merasakan sakit, nanti pasien akan kami pindahkan ke ruang rawat"

"Terimakasih dok" dokter itu mengangguk kemudian berlalu. Mata verrel menatap tomi yang  sepertinya menahan sakit sambil memegangi perutnya.

"Tom lo gak papakan?? Muka lo pucet. Atau lo belum minum obat?? Mending lo pulang istrirahat biar gw yang jaga prilly juga yang hubungin ortunya" Ya verrel sudah mengetahui perihal tomi yang sakit gagal ginjal itu dari prilly.

"Sory gw gak bisa nemenin lo,tapi lo kabarin gw tentang keadaan prilly"

"Ok pasti" tomi menepuk pundak verrel sebelum berlalu.

****

Ali dan sahabatnya kini tengah berada di sebuah cafe mereka sekedar hangout bersama,tanpa mereka tahu prilly tengah melawan rasa sakit sedang mereka malah bercanda ria, seperti pepatah yang dibalik bersenang-senang dahulu,bersakit-sakit kemudian. Mungkin itu yang akan mereka rasakan nanti .

"Li move on lah buat apa punya pacar kaya prilly" Celetuk jessica tiba-tiba ditengah acara makan mereka,semua berniat menjodohkan ali dengan bella yang mereka kira lebih baik dari prilly padahal malah sebaliknya.

"Lagian juga ada bella tuh" Michelle menunjuk bella yang duduk disamping ali dengan dagunya sedangkan bella dia tengah tersenyum gajelas mendengar kata jessica dan michelle,mungkin perasaan bella pada ali bukanlah cinta tapi sekedar obsesi karna bella selalu melakukan hal nekat untuk mendapatkan ali.

"Gak tau gw" Bella memutar bola mata malas karna mengetahui bahwa sebenarnya ali masih mencintai prilly.

"Yaelah li pake gak tau, langsung aja tembak noh bella" imbuh kirun.

"Jangan gitulah kasiankan prilly" Bella memulai dramanya agar ali dan yang lain bisa kagum dengannya,drama queen.

"Ya ampun bell lo kenapa masih bella prilly sih?? Jangan terlalu baik deh jadi orang" Sanggah ule.

"Ya bukan gitu kan prilly juga temen kita"

"Bell dengerin ya orang kaya gitu masih lo bilang temen??" Kevin ikut menimpali.

"Baik banget sih lo,li apa coba yang kurang dari bella dia baik banget taugak kalo gak mau buat gw aja" Celetuk kirun yang dihadiahi pelototan oleh ule.

"Rasain lo diputusin tau rasa" Ejek dika yang mengundang gelak tawa.

Mereka tak tahu sebenarnya ali sedang gelisah karna tiba-tiba saja perasaannya tentang prilky tak enak,namun ego masih menguasai ali jadi ali menepis fikiran tentang prilly. Bella sebenarnya tau bahwa prilly kecelakaan tapi dia sengaja tak bilang pada yang lain karna takut saja bila tiba-tiba aja mereka jadi care sama prilly.

"Kok perasaan gw tambah gak enak ya?? Kenapa sama prilly??"  Batin ali.

*****

Bunda ully sudah mengetahui perihal prilly yang kecelakaan,awalnya bunda ully shock tapi setelah verrel menjelaskan bahwa keadaan prilly tidak terlalu parah bunda ully menjadi sedikit tenang.

"Nak verrel apa tante boleh minta tolong??" Tanya bunda ully dengan pandangan yang tak lepas dari prilly yang tengah menutup mata dan Prilly sudah dipindahkan keruang rawat .

"Boleh,emang tante mau minta tolong apa??"

"Tante titip prilly,tolong jaga dia ya?? Tante mau ke ambon karna nenek prilly sakit dan disana sendirian,om rizal juga sedang berada di luar negeri tante sengaja gak kasih tau tentang prilly supaya gak kepikiran. Apa kamu keberatan??" Bunda ully memandang verrel dengan tatapan memohon,dan verrel menganggukinya tanpa di suruh pun verrel tetap akan menjaga prilly.

"Nggak kok, verrel gak keberatan,tante hati-hati disana gak usah terlalu fikirin prilly mending tante fokus rawat nenek prilly." Bunda ully tersenyum kemudian dia pamit dan berlalu.

Verrel memandang prilly dia tak kan membiarkan seorang pun menyakiti prilly, Setelah prilly sembuh nanti dia akan menjaganya dan selalu ada untuknya. Saat verrel mulai merelakan prilly untuk ali dan mempercayai ali bisa menjaga prilly namun itu malah sebaliknya,justru orang yang spesial bagi prilly dia yang menorehkan kesakitan pada prilly.

"Prill gw masih sayang sama lo,tapi gw sadar hati lo masih buat ali" Verrel menatap prilly sendu.


****

Hari ini verrel tidak masuk sekolah karna harus menjaga prilly,tomi tak bisa datang kerumah sakit karna kondisinya yang agak lemah.

Disekolah pelajaran sedang berlangsung,dikelas ali semua merasa heran mengapa prilly tidak masuk??
Sebenarnya ali khawatir dan penasaran kemana prilly kenapa tidak masuk sekolah?? Namun lagi-lagi ego menghapus semua tentang prilly difikiran ali. Tapi setelah ini mungkin fikiran ali akan dipenuhi oleh prilly.

Bel istrirahat berbunyi ali dan sahabatnya masih dikelas mereka tak pergi kekantin .

"Prilly kok gak masuk ya??" Para sahabatnya memutar bola mata jengah lagi-lagi ali bertanya tentang prilly.

"Prilly lagi..Malu kali dia karna kemaren" Dengan malas michelle menjawab.

"Iya makanya gak masuk" Imbuh jessica.

Bella mengira-ngira bagaimana nanti kalo mereka mengetahui bahwa prilly kecelakaan,apakah mereka akan kembali bersama prilly,seketika bella dilanda rasa cemas karna hal itu. Tapi sedetik kemudian bella tersenyum penuh arti bella tak perlu khawatir karna walaupun nanti mereka akan kembali bersama prilly tapi apakah prilly masih mau bersama mereka setelah apa yang mereka perbuat. Tapi bella dalam bahaya besar bella sudah 2 kali mencelakai prilly bisa saja dia dituntut apalagi bukti sudah ada.




****

Holla..
Ini chapternya dibikin santai dikit ya biar gak terlalu tegang hehe😁😄

Tapi habis ini apa yang ditunggu-tunggu readers bakalan dimulai..

Jangan jadi pembaca gelap ya readers tinggalin jejak, kasih vote,comentnya ya sebagai support buat author!!

Cup Cup 💋😘😍💙

Bad Girl And Cool Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang