Chapt. 01

4K 179 1
                                    

Aku berangkat sekolah bersama taehyung oppa. Kami bukan saudara kandung, tetapi aku sangat menyayanginya seperti oppa kandungku sendiri. Di perjalanan, kami bercanda sambil di selingi tawa. Beberapa menit, kami pun sampai di sekolah. Aku langsung turun dan berjalan menuju kelas ku.

"Oppa. Ji eun duluan ne." Ucapku sambil tersenyum dan melangkahkan kakiku menuju kelas.

Didalam kelas, aku langsung duduk dan mengambil novelku dari dalam tas dan membacanya. Tetapi tiba-tiba suara yerin mengganggu ketenanganku.

"Annyeong ji eun-ah" teriaknya lalu ia duduk disebelahku. Aku memutar bola mataku kesal.

"Yak. Kau mengganggu saja" Kesalku, ku lihat ia mengerucutkan bibirnya kemudian ia nyengir.

"Jangan sering baca novel. Nanti hidupmu penuh drama seperti di novel itu" ucap yerin sambil mencibir.

"Biarin" jawabku lalu aku kembali membaca novelku sambil tersenyum. Kulihat yerin tampak memandangiku dengan kesal.

Waktu istrirahat aku dan yerin mengisi perut di kantin . Saat makan, tiba-tiba mataku tertuju pada seorang pria yang sedang duduk bersama taehyung oppa dan yang lainnya. Pria itu sangat tampan. Aku terus memperhatikannya hingga ia juga menatapku dan membuatku segera mengalihkan perhatianku. Yerin mengerutkan dahinya melihat tingkahku barusan.

"Waeyo ji eun-ah?" tanyanya bingung.

"Igeo.. Pria itu sungguh tampan. Apa dia senior disini?" Ujarku sambil menunjuk seorang laki-laki yang sedang ngumpul bersama temannya termasuk taehyung ada disana juga.

"Eoh.. Jungkook sunbae?" ucap yerin memastikan.

"Ne. Jeongmallo? Namanya jungkook?" ucapku sambil meminum jus jerukku.

"Ne. Karena ketampannya dia memiliki banya fans disini. Selain tampan, ia juga cerdas." ujar yerin memperjelas dan kemudian ia meledekku.

"Apa kau salah satu fansnya jungkook sunbae?" aku menggeleng kuat kemudian ia terkekeh melihat ekspresiku.

****

Aku menunggu di koridor sekolah, kebetulan disitu ada tempat duduk. Akupun langsung duduk disitu sambil menunggu taehyung oppa. Tiba-tiba aku mendengar suara isakan tangis di ruang club basket, tetapi suara itu bukan berasal dari seorang wanita melainkan seorang pria. Dengan sedikit takut, aku berjalan menuju ruang itu. Kubuka pintu perlahan, mataku sedikit melebar. Ternyata suara itu berasal dari jungkook sunbae. Ada sedikit hal yang membingungkan bagiku, ternyata jungkook, orang yang dingin bisa menangis. Karena takut ketahuan, aku langsung melangkahkan kaki ku pergi dari situ. Tetapi kaki ku menyenggol sebuah tempat sampah dan membuat suara dentuman.

Sial!

"Nuguya?" ucapnya membuat langkahku terhenti. Aku mendengar langkah kaki menghampiriku.

"Apa kau mengintipku?" tanyanya dingin membuatku gugup setengah mati.

"Mi-mianhae. Aku tidak sengaja" jawabku sopan sambil membungkuk. Kemudia aku segera melangkahkan kaki ku untuk pergi.

Aku bernapas lega setelah jauh dari ruangan itu. Hampir saja jantungku berhenti berdetak. Kulihat taehyung oppa sudah menunggu di depan gerbang.

"Kenapa lama sekali? Oppa kira kau sudah pulang." ujarnya.

"eeehh.. Tadi aku toilet sebentar" Ucapku sambil nyengir agar dia tidak curiga.

"oh. Kajja kita pulang" ajaknya lalu aku mengangguk.

My Cold Senior[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang