Chapt. 07

1.1K 91 9
                                    


Kututup buku diari yang telah aku coret dengan kisahku hari ini. Kuhembuskan nafas pelan sebelum beranjak dari meja belajarku. Aku teringat kata taehyung , aku tidak boleh terpuruk karena cinta yang belum pasti. Aku harus kembali bahagia. Aku harus bisa menjalankan hidupku seperti biasanya.

Hidup tanpa perasaan cinta terhadap seseorang lebih menyenangkan bukan?

.
.
.

Menikmati suasana sore di atap sekolah lebih menyenangkan. Sepi tanpa suara sambil menyaksikan sunset di sore hari. Biarlah jika bolos pelajaran sekali saja. Lagian sangat membosankan jika mendengarkan guru berceramah di depan.

Kupasangkan earphone di telingaku. Kemudian aku memutar lagu Bangtan 'butterfly' kesukaanku. Alunan musik terus terdengar. Kemudian aku memejamkan mataku untuk menikmati setiap bait lagu itu.

Damai.
Itulah yang kurasakan saat ini. Rasanya beban yang aku alami sedikit menghilang. Dan juga perasaan ku pada jungkook sunbae sedikit terlupakan. Aku membuka mataku saat kursi yang kududuki sedikit bergoyang. Seperti ada yang duduk disebelahku. Kemudian aku melirik kesamping untuk memastikan. Spontan mataku membulat sempurna. Pria ini mengapa dia disini.

"Sunbae.." dia juga melirikku. Kami saling menatap, pandangan kami bertemu. sungguh aku belum ingin melihat wajahnya sekarang. Kemudian aku langsung memalingkan wajahku.

"Ngapain disini?" tanya nya datar. Sungguh aku ingin memukulnya sekarang, tapi aku urungkan niat itu.

"Ini tempat umum. Siapa saja boleh kesini. Emang ada ya larangan siswa tidak boleh kemari" ujarku tanpa meliriknya.

Setelah itu jungkook tak berbicara lagi. Kami saling diam, tidak ada lagi percakapan diantara kami. Jujur aku sedikit gugup jika seperti ini. Sejujurnya aku masih mencintai pria yang ada disampingku. Sulit untukku melupakan perasaanku dengan mudah.

Aku penasaran dengan jungkook sekarang. Dengan hati-hati aku meliriknya. Kulihat ia memejamkan matanya sambil melipatkan tangannya. Sungguh ini pemandangan yang indah. Wajahnya sungguh sangat tampan jika dilihat dari samping. Hidung mancung itu, aku lebih menyukainya sekarang. Sungguh ciptaan tuhan yang luar biasa bathinku. Tanpa sadar, sudut bibirku menaik. Senyum manis tercipta di bibirku. Aku seperti melihat malaikat sekarang. Aku baru sadar ternyata jungkook sangat tampan jika dilihat dari jarak dekat.

"Mengapa melihatku seperti itu?" ujarnya tiba-tiba dengan mata yang masih terpejam. Aku terperanjat kaget dan langsung mengalihkan pandangan ku. Hampir saja jantungku copot.

"Aniya. Aku tidak melihatmu. Sunbae terlalu percaya diri" sanggahku. Sungguh aku sangat malu telah memperhatikan nya tadi.

"Benarkah? Bahkan kau sangat lama memperhatikanku tadi" lalu ia menatapku seperti menginterogasi pencuri yang telah tertangkap.

"Sungguh. Aku tidak memperhatikan mu sunbae. Jangan mentang-mentang kau pintar, jadi kau selalu percaya diri seperti itu" ucapku tak mau kalah. Kudengar ia malah terkekeh. Sungguh aku benci jika ia terkekeh seperti itu.

My Cold Senior[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang