Chapt. 11

1K 87 3
                                    

Aku memperhatikan laki-laki itu berdiri di ruang musik dengan pandangan kosong menatap luar jendela. Ada sedikit rasa iba di hatiku saat melihatnya seperti itu.

Entah kenapa tiba-tiba saja kakiku melangkah untuk menghampirinya. Dia berbalik badan untuk menatapku.

"Untuk apa kau kemari?" tanyanya dingin.

"Sunbae, gwenchana? Kau terlihat tidak baik" entah kenapa tiba-tiba aku berbicara seperti itu padanya.

"Jangan peduli padaku!" ketusnya.

Aku jadi merasa bodoh sekarang. Dia benar, untuk apa memperdulikannya. Terbesit rasa sakit dihatiku saat kudengar jungkook berbicara seperti itu padaku.

"Ahh.. Neo majja sunbae-nim. Seharusnya aku tidak perlu mencemaskanmu. Perasaanku membuatku terlalu bodoh" kata-kata itu mencelos begitu saja dari mulutku lalu aku mendongak dan memberanikan diri untuk menatapnya. Kemudian kulanjutkan ucapanku.

"Aku masih bingung, kenapa aku harus jatuh cinta padamu? Padahal kau sangat dingin" ujarku pelan.

Jungkook menghela nafas dalam. Pria ini menatapku. Tatapan dinginnya kini berubah menjadi sayu.

"Mianhae" ia menundukkan wajahnya lalu mendesah." Biarkan aku memulainya. Hanya saja kau harus terus berada di dekatku. Aku ingin melupakannya. Kumohon, bantu aku melupakannya jieun-ah" ujarnya lemah. Terlihat matanya memerah, jungkook menangis.

Aku terkejut jungkook berbicara seperti ini. Ia terlihat sangat rapuh sekarang. Wajahnya sangat beda dari biasanya, wajah dingin yang biasa ia pasang kini menghilang entah kemana.

"Sunbae, aku akan menolongmu" ujarku.

Entah kenapa aku semakin merasa sakit melihatnya seperti ini. aku menjijit untuk menyamai tingginya lalu ku peluk tubuh kekar itu.

"Uljima, aku tidak bisa melihatmu seperti ini" ujar ku pelan.

****

Taehyung terus merangkulku di sepanjang koridor. Sedari tadi aku merasa risih karenanya. Aku berdecak sebal lalu kemudian kutatap kesal wajah absurd itu. Taehyung menyengir sambil ikutan menatapku.

"Wae?" tanyanya.

"Oppa! Lepaskan tanganmu" rengekku kesal.

Dia menggeleng santai "shireo. Nanti kau hilang"

Aku berdesis geram "ya! Oppa!"

"Geurrae" taehyung melepaskan rangkulannya "wajah bebekmu berubah menjadi wajah macan. Aku jadi takut" ujarnya sambil bergidik ngeri.

My Cold Senior[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang