Pagi yang cerah ini, terlihat suara burung berkicauan di pepohonan sekitar villa ini. Suara bising dari dapur mengusik pendengaranku. Aku menguap sebelum membuka mata. Kebiasaan anak bangtan memang seperti itu, mereka sangat berisik jika sedang bersama. Aku bangkit dari tidurku. Aku menoleh, kulihat yerin masih terlelap dalam tidurnya. Aku berniat untuk tidak membangunkannya dari tidur pulasnya itu.Aku beranjak menuju dapur. Mulutku menganga lebar saat melihat keadaan dapur villa ini. Sangat berantakan pikirku. Apa yang dilakukan para makhluk itu pada dapur ini bathinku. Aku menggeleng lalu menghampiri taehyung yang sedang memotong sayuran, bahkan potongan sayuran itu sangat tidak beraturan.
"Oppa" panggilku pelan.
Taehyung menoleh "wae?" tanyanya. Aku menghela pelan "apa yang kalian lakukan? Dapur ini sampai terlihat mengerikan" ujarku sambil melirik sekitar dapur.
Seokjin sunbae menghampiriku dan taehyung "kami sedang membuat sarapan pagi" jawabnya sambil menyengir kuda.
Aku tertawa aneh "benarkah?" ucapku pelan. Aku merasa tak yakin dengan ucapan seokjin sunbae barusan.
"Panggil yerin untuk sarapan" sambungnya lagi. Kemudian aku mengangguk tak yakin.
Kami semua berkumpul di meja makan untuk sarapan. Aku menatap kagum semua hidangan yang ada dimeja. Aku sungguh tidak percaya mereka pandai masak seperti ini. Bahkan aku tadi sempat mencicipi masakan mereka, itu sungguh luar biasa enaknya.
"Silahkan makan" ujar hoseok sunbae mempersilahkan.
****
Aku mendesah malas sembari memasukkan barang-barang yang kuperlukan kedalam tas. Ide bodoh kim taehyung untuk mendaki gunung fuji sungguh membuatku kesal.
Setelah kurasa cukup barang yang akan kubawa, kemudian aku langsung menemui mereka yang sudah siap di ruang tamu termasuk yerin.
Berjalan menuju pusat pendakian memakan waktu sekitar 15 menit. Hal itu saja sudah membuatku sedikit lelah, apalagi untuk mendaki gunung fuji nanti. Setelah mendapat panduan dari pos pendakian, lalu kami langsung bergerak dan di pandu oleh guide yang akan membawa kami ke puncak gunung fuji.Tanpa kusadari, aku sedang berjalan disamping jungkook. Mataku menyusuri untuk mencari sosok yerin, dan ternyata gadis itu sudah berjalan bersama kim taehyung kekasih absurdnya itu. Aku mendengus kesal. Jungkook terlihat datar sambil menatap lurus kedepan.
Sambil berjalan, aku melirik jungkook "sunbae" panggilku pelan.
"Wae?" mata jungkook masih fokus kedepan.
"Aku bosan dan lelah" ujarku. Jungkook menatapku malas "kenapa kau mengadu padaku" tanyanya.
"Kau ingin aku menjadi badutmu, untuk menghiburmu agar kau tidak bosan dan lelah" sambungnya .
Aku berdecak kesal "sunbae, kau menyebalkan sekali. Maksudku bukan seperti itu. Tapi aku ingin istirahat sebentar" tukasku.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Senior[COMPLETED]
FanfictionJungkook, dia itu senior dingin, jutek dan menyebalkan. Setiap kata yang di ucapkannya itu terkesan dingin. Tetapi dibalik semua itu, jungkook memiliki kisah yang sedih. Aku pernah melihatnya menangis. Karena taehyung oppa, aku mulai dekat dengannya...