Chapt. 31

660 68 3
                                    

Sebelum ke inti cerita, bolehkan author kasih info dulu? Wkwkk..
Aku nggak tau ini kabar baik atau enggak, cuma ending ff MCS nggak sampai 50 chapter:') cuma karena aku pun nggak mau buat kalian semua kecewa, aku bakalan publish cerita baru. Cast nya tetap BTS jungkook kok, dan keenam member lainnya tetap ada. Sebenarnya sih ff baru ini udah aku rencana in dari lama.. Kenapa aku cepat-cepat pengen publish cerita itu? Karena aku merasa kalian seperti nya bosan dengan ff ini yang alurnya rada absurd:') segitu aja sih, hehehe...

Lanjut ke story langsung aja ya,

Happy reading💕

****

Dinginnya angin malam tidak membuat jieun merasa kedinginan. Karena pelukan hangat dari sang kekasih mampu membuatnya merasa hangat dan nyaman. Deburan pantai di malam hari terasa begitu menenangkan suasana. Jieun melepaskan pelukannya pada jungkook lalu mendongak untuk menatap laki-laki itu. Entah mengapa perasaannya mengatakan jika jungkook akan segera pergi dari sisinya. Perasaan itu selalu menghantui nya akhir-akhir ini. Perasaan yang begitu di takutinya.

"Sunbae.." panggilnya pelan.

Jungkook berdehem untuk menyahut lalu menunduk untuk menatap jieun. Gadis itu terlihat resah, dan terpancar jelas di kedua bola matanya. "Kau kenapa sayang? Ada yang kau pikirkan?" tanya nya lembut sambil membelai rambut jieun.

Jieun menunduk lesu lalu dengan sekali hentakan ia memeluk tubuh jungkook begitu erat. Dirinya begitu takut untuk kehilangan jungkook, ia belum siap akan hal itu. Jungkook sudah seperti harta yang berharga dan sangat sulit untuk di lepaskan.

"Sunbae, bisakah kau berjanji sesuatu untukku?" jieun menghirup berkali-kali aroma sweeter jungkook yang begitu menenangkannya. Jungkook membalas pelukan jieun lalu mengelus punggungya dengan lembut. Entah mengapa jieun sedikit aneh saat ini, bahkan pelukannya terasa begitu erat.

"Berjanji untuk hal apa?" tanya jungkook lembut.

"Untuk tidak akan pernah pergi meninggalkanku" jawab jieun cepat. Tanpa jungkook ketahui, air mata jieun sudah mengalir dan membasahi pipi gadis itu. Jungkook tersenyum tipis sambil berucap "tidak akan pernah" sahutnya.

Jawaban jungkook sama sekali tidak membuat jieun merasa puas. Dirinya egois bukan? Berada jauh dari jungkook sekarang membuat jieun merasa sangat tidak nyaman. Ingin saja dirinya segera tamat sekolah dan berkuliah di tempat yang sama dengan jungkook.

"Aku harap akan selalu seperti itu" ucap jieun dengan nada yang begitu pelan lalu menyandarkan kepalanya pada dada jungkook yang begitu nyaman baginya. Menghirup aroma tubuh jungkook yang begitu selalu dirindukannya setiap hari.

****

Yerin menghentikan aktivitas ngemilnya dan langsung meletak kan bungkusan snack yang di pegangnya keatas meja. Yerin menyandarkan tubuhnya di bahu sofa lalu menatap kekasihnya yang tengah asyik menyaksikan serial drama yang saat ini mereka tonton.

Yerin berdecak sebentar mengingat tingkah taehyung tadi saat mereka berdebat tentang film yang akan mereka putar, padahal tadi jelas-jelas taehyung menolak mentah-mentah saran yerin untuk menonton drama yang baru saja tayang bulan lalu. Namun dengan tegas yerin membantah taehyung lalu akhirnya mereka memutar drama. Alhasil taehyung ngambek dan mendiamkan yerin.

My Cold Senior[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang