Chapt. 21

880 88 21
                                    


Jungkook membuka pintu basement. Terlihat yonggi sedang rebahan di atas sofa. Jungkook tersenyum sembari melangkahkan kakinya untuk menghampiri yonggi.

"Hyung!"

Yonggi tersentak pelan lalu membangkitkan tubuhnya hingga menjadi posisi duduk. Yonggi berdecak pelan "kau mengagetkan ku jungkook" kesalnya.

Jungkook menyengir lebar seraya ikutan duduk di sebelah yonggi.

"Hyung, kau tau. Kapan tanggal ulang tahunnya jieun?" tanya jungkook.

Yonggi mengkerutkan dahinya bingung "Untuk apa kau menanyakan hal itu?" tanya yonggi balik.

Jungkook berrecak seraya memukul lengannya yonggi pelan "tentu saja untuk memberinya kejutan" tutur jungkook.

Terdengar desahan pelan dari mulut yonggi "kau pacaran dengannya?" tanyanya hati-hati.

"Iya" jawab jungkook mantap.

Yonggi tersenyum sebentar, walaupun hatinya sedikit tersayat saat ini. Mau bagaimana pun yonggi harus menerima kenyataannya.

"Aku harap kau tidak pernah melukai hatinya" ujar yonggi diakhiri desahan nafas panjang.

Jungkook tertawa sebentar, meskipun di dalam benaknya ia merasa sedikit ragu tetapi jungkook segera menepis itu semua.

"Aku tidak akan pernah menyakitinya hyung"

"Jadi kapan ulang tahunnya?" tanya jungkook lagi.

"2 hari lagi"

Seketika jungkook menatap yonggi dengan tatapan terkejut "serius?"

"Hyung bantu aku" sambungnya dengan nada memohon.

****

Suasana di kantin sangat ramai. Suara berisik memenuhi tempat ini. Di bangkunya jieun dan yerin tengah menikmati makan siang mereka.

"Jieun-ah" panggil yerin pelan.

Jieun menyeruput jusnya sambil melirik yerin "ada apa?"

"Di hari ulang tahunmu, jungkook sunbae akan memberikan mu kejutan apa?" tanya yerin penasaran.

"Aku tidak tau" jawab jieun santai.

"Besok hari itu, kau tidak penasaran?" tanya yerin lagi.

Jieun mendesah pelan seraya menatap yerin dengan serius "aku bukannya tidak penasaran, tapi aku takut jika aku berharap aku akan kecewa yerin-ah" ujar jieun.

Yerin tersenyum sembari mengangguk mengerti "baiklah. Yasudah ayo kita kembali ke kelas, tadi bel sudah bunyi"

Saat jam pelajaran tengah berlangsung, pikiran jieun sama sekali tidak berada di sini. Pikirannya tengah melayang entah kemana-mana, yang paling terpikir di benaknya adalah tentang jungkook. Ucapannya dengan yerin saat di kantin membuatnya kembali memikirkan tentang itu. jieun juga berfikir apa dirinya dan jungkook serius menjalin sebuah hubungan? Bahkan ini baru terpikirkan di benaknya, karena kemarin ia terlalu bahagia dengan suasana hatinya. Bagai ada euforia yang mematikan logikanya saat itu.

My Cold Senior[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang