Jungkook keluar dari rumah nenek namjoon untuk mencari angin. Daerah tempat tinggal neneknya namjoon sangatlah sejuk karena jauh dari kota dan banyak terdapat pegunungan dan sawah. Ia berjalan di jalanan yang sepi sembari memasukkan kedua tangannya di saku celananya.Jungkook menghirup udara sembari berucap "ahh dinginnya".
Namun tiba-tiba jungkook menghentikan langkahnya saat melihat di depannya ada seseorang tengah terduduk di tengah jalan yang tidak jauh darinya. Jungkook menebak jika itu adalah seorang wanita karena rambutnya panjang. Tetapi jungkook tidak mengetahui siapa wanita itu dan jalanan ini juga sangat gelap dan tidak ada lampu jalan sebagai penerang jalan.
Awalnya dirinya merasa takut, karena bisa saja perempuan itu bukanlah manusia melainkan makhluk halus yang sedang menakutinya. Tetapi jungkook membuang jauh-jauh pikirannya itu, ia mencoba berpikiran positif saat ini. Lalu pelan-pelan jungkook berjalan menghampiri gadis itu.
Jungkook membelalak kaget saat melihat jelas wajah gadis itu
"astaga! Park jieun?"
****
Taehyung mondar-mandir tidak jelas di ruang tv sambil sesekali matanya melirik jam dinding. Taehyung sedang merasa cemas dan khawatir karena adiknya belum pulang saat ini. Biasanya jika jieun keluar malam, pasti gadis itu jika pulang terlambat paling lama pukul 10 malam. Sedangkan saat ini sudah hampir pukul 12 malam, tetapi adiknya itu juga belum pulang. Akhirnya taehyung memutuskan untuk menelpon jieun.
Nomor yang anda tuju, sedang sibuk
Taehyung mendesah frustasi "dimana kau park jieun" gumamnya khawatir. Tiba-tiba taehyung kepikiran sesuatu.
'Jung yerin!'
Dengan cepat taehyung menelpon kekasihnya itu, mungkin saja saat ini jieun tengah bersama yerin. Ia sungguh menyesal karena tidak menyimak ucapan jieun tadi dan memilih fokus pada playstation nya itu.
"halo, yerin-ah"
"Iya oppa. Ada apa?" tanya yerin di telepon.
"Jieun bersamamu saat ini?"
"Tidak oppa. Emangnya jieun kemana oppa?" tanya yerin bingung. Pasalnya sahabatnya tidak ada memberitahunya pergi kemana saat ini. Biasanya jieun selalu memberi tahunya jika ia akan pergi dengan seseorang.
"Tidak ada. Aku tutup dulu ya. Jangan pikirkan apa-apa" ujar taehyung lalu memutuskan sambungan teleponnya.
"Aduh dimana bebek itu sih?" ujarnya khawatir. "Aku akan mencari kemana??" sambungnya bingung. Lalu taehyung mendudukkan badannya di sofa untuk memenangkan pikirannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Senior[COMPLETED]
FanfictionJungkook, dia itu senior dingin, jutek dan menyebalkan. Setiap kata yang di ucapkannya itu terkesan dingin. Tetapi dibalik semua itu, jungkook memiliki kisah yang sedih. Aku pernah melihatnya menangis. Karena taehyung oppa, aku mulai dekat dengannya...