Chapt. 26

684 71 18
                                    

Seokjin mempercepat laju mobilnya saat jalanan mulai renggang dari keadaan macet. Ia berniat untuk membersihkan basement sore ini. Kebetulan hari libur seokjin memiliki waktu santai, dan dia memilih untuk pergi ke tempat perkumpulannya bersama teman-temannya itu untuk membersihkan tempat itu. Diantara mereka semua, hanya dirinya lah yang selalu rajin membersihkan. Baginya tempat itu sudah seperti rumah untuknya dan teman-temannya.

Tidak butuh lama, seokjin sudah berada di pelataran basement. Laki-laki itu sedikit mengernyit saat melihat mobil milik jungkook dan yonggi juga berada di pelataran basement ini. Seokjin mengangkat bahunya acuh sambil membuka pintu mobil.

Seokjin mematung di tempatnya saat tangannya berhasil memutar gagang pintu dan melihat seisi ruangan basement yang begitu berantakan dan hancur. Dan kakinya juga melemas begitu saja saat melihat kedua sahabatnya tengah melayangkan tinju satu sama lain, dan juga wajah mereka terlihat begitu miris karena penuh luka.

"Astaga! Apa yang kalian lakukan!?" pekik seokjin.

Laki-laki tertua itu langsung berlari kearah dua manusia itu yang masih berkelahi dan melerainya. Ia menatap tajam kedua pria yang berada di sisi kanan dan kirinya secara bergantian.

"Apa yang kalian ributkan!? Sampai kalian berkelahi seperti ini!?" bentaknya marah.

Jungkook dan yonggi masih saling melemparkan tatapan sengit mereka berdua. Mulai saat ini jungkook dan yonggi seperti saling membenci. Tidak ada satu kata pun keluar dari mulut mereka berdua untuk menjawab seokjin yang sudah terlihat sangat marah.

Kepala seokjin seakan berdenyut saat keduanya saling diam. Ia begitu kecewa dengan jungkook dan yonggi yang sudah membuat tali persahabatan mereka semua menjadi seperti ini. Yang sangat membuatnya khawatir jika anak bangtan lainnya mengetahui hal ini.

"Hyung aku sungguh kecewa dengan maknae kita" ujar yonggi tiba-tiba dengan nada dingin yang begitu menusuk bagi jungkook.

Seokjin melihat kearah yonggi dengan tatapan tidak mengerti "apa maksudmu?"

Yonggi tertawa sebentar sebelum menjawab pertanyaannya "si brengsek itu telah menghianati park jieun!" jawabnya.

"A-apa?" seokjin menatap jungkook untuk meminta kejelasannya.

"Jeon jungkook-"

"Mianhae hyung. Ini semua salahku" potong jungkook cepat dengan nada lirih.

Seokjin mendesah kasar "Ya tuhan kal-" belum lagi seokjin menyelesaikan ucapannya, jungkook lagi-lagi memotongnya.

"Asalkan kau tau hyung, Min yonggi juga tidak kalah brengseknya denganku. Bahkan dia mencintai jieun dan ingin merebutnya" jungkook tersenyum sinis kearah yonggi.

****

Kakak adik lain darah itu sudah layaknya seperti seorang kekasih saat berjalan santai di sekitar pinggiran sungai han. Menikmati udara sore hari di tepi sungai begitu menyenangkan bagi mereka. Banyak sepasang mata yang memperhatikan mereka karena terlihat begitu mesra di depan umum.

My Cold Senior[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang