Chapt. 14

939 92 5
                                    

Author POV

Gadis yang bernama lengkap Park Jieun itu tengah terduduk di kursi sambil melamun. Wanita itu bahkan tidak perduli dengan suara berisik yang berasal dari murid sekolah ini yang menyelimuti area kantin. Pandangannya menerawang entah kemana dengan tangan yang sedari tadi mengaduk-aduk ramen dengan sumpitnya tanpa di sentuh sama sekali.

Yerin, sahabatnya yang kini tengah duduk berseberangan dengannya menatap jieun bingung. Tangannya meraih tangan jieun "kau kenapa? Kau baik-baik saja?" tanya nya pelan.

Yerin merasa heran serta merasa aneh pada sahabatnya satu ini. Bahkan sedari tadi jieun tidak berbicara sedikitpun. Mulutnya tidak ada mengeluarkan sepatah kata pun. Ia menghela pelan sebelum bertanya kembali.

"Kau kenapa? Ada masalah?" yerin mengibaskan tangannya didepan wajah jieun untuk menyadarkan gadis itu dari lamunannya.

Jieun sedikit tersentak saat yerin tiba-tiba mengibaskan tangannya "ada apa?" kini pandangan jieun tengah menatap yerin dengan tatapan bingung.

Lagi-lagi yerin menghela "ada masalah apa? Ceritakan padaku" ucapnya lembut seakan tau bahwa jieun benar-benar sedang membutuhkan seseorang untuk mendengar ceritanya.

Jieun terdiam, tidak biasanya gadis bermarga park ini seperti ini. Biasanya jieun akan sangat cerewet dan berisik jika sedang bersama yerin.

"Aku.." jieun menjeda ucapannya. gadis itu menghela nafas berat "tadi pagi ada yang mengirim bangkai burung padaku" ujarnya dengan nada takut, lalu dari sudut matanya keluar cairan bening dan membasahi pipi putih itu.

Yerin melotot tak percaya "apa? Bangkai? Siapa yang melakukannya? Siapa yang berani melakukan hal itu padamu?" tanya nya bertubi-tubi. Kemudian Yerin mengusap air mata yang berada di pipi jieun dengan lembut.

"Aku tidak tau yerin-ah. didalamnya berisi ancaman yang mengerikan bahkan aku juga sering mendapat pesan ancaman dari nomor yang tidak di kenali. Aku sangat takut" jieun menangis senggugukan, yang dari tadi ia hanya mengeluarkan air mata.

****

Seluruh anak bangtan terlihat serius saat menengar omongan serius dari mulut kim taehyung. Biasanya, mereka sangat malas mendengar omongan atau sekedar ocehan aneh dari makhluk yang di julukin alien itu. Tetapi ekspresi wajah makhluk alien satu ini sangat berbeda dan terlihat memang benar-benar ada sesuatu yang memang ingin diberitahukan pada sahabatnya.

Laki-laki yang termuda diantara mereka terlihat sangat santai. Jungkook tampak menikmati game di i-pad nya tanpa memperdulikan hyung-hyungnya yang terlihat sangat serius.

Dasar maniak games!

Taehyung menghela nafas beratnya "aku, benar-benar sangat khawatir pada jieun" ujarnya cemas. Taehyung menyenderkan tubuhnya.

My Cold Senior[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang